Dunia… sekeras apapun kamu berusaha, setinggi apapun kamu berharap dan sehebat apapun proses yang kamu tempuh kadang harus berada pada hasil akhir yang bertolak belakang dengan semua itu. Ya… tapi lebih baik melewati proses yang cadas dan berakhir mengenaskan, daripada hanya berdiam diri dan bermimpi berharap mendapat tempat ideal seperti yang di inginkan.Tangguh bukanlah berarti bisa menaklukan segalanya, namun berdiri tegak walau tubuh ini memberi sinyal untuk menyerah lalu kita tetap gigih bertahan. Bersikap jujur dalam menjalani hidup, memaksimalkan fungsi dirinya, berani mengambil resiko dalam melaksanakan hal-hal besar dalam hidup, mengakui kesalahan dan berhenti mengeluh mengasihani diri.
03 December 2017
28 November 2017
Tentang Apa dan Dimana
Ini tentang sebuah langkah yang seharusnya kuambil
Tentang sebuah pilihan yang harus kuputuskan
Juga tentang sesuatu yang seharusnya aku lakukan
Tentang bagaimana aku mengenang semua
Tentang apa yang akan aku dapatkan
Dan masih tentang dia yang memberikan senyuman
Tentang hidup yang kini telah berjalan
Tentang hati yang mulai ingin terlabuhkan
Serta tentang persahabatan yang tak pernah padam
Tentang apa yang tak pernah kualami sebelumnya
Tentang rasa yang mencoba untuk tetap bertahan
Dimana hasta masih terus menuliskan
Dimana pikir mencoba mengingat
Saat dimana mata memandang jauh ke sana
Dimana kaki berpijak dan siap menapak
Dimana lelah tak lagi bisa dirasakan
Waktu dimana sendiri selalu saja jadi teman
Dan ini tentang apa dan dimana semua menjadi nyata
RSY, 8 Nov 2013
07 November 2017
Aku Menyapa Kerinduan
10 Oktober 2017
Selepas senja, Djogjakarta
Aku terdiam
sejenak memandang
tak begitu jauh memang
tapi ada sedikit makna kutangkap
dari sebuah cercah harapan yang tersemat dalam
meniti setiap langkah yang menjadi panutan
bukan, ini bukan tentang seseorang
lebih kepada seseuatu yang membuatnya tenang
selalu saja senja
memberi apa yang tak bisa dilakukan pagi atau siang
membawa pada satu keadaan dimana kenangan datang
kembali membawa diri pada lamun ke belakang
pada diri yang sempat bersemayam
pada jiwa yang pernah menenangkan
di ujung senja, aku menyapa kerinduan
30 September 2017
PERGIMU ITU MATIKU
Berat mengubah sikap
Sebab demi Tuhan rasa ini masih sama
Memandang wajahmu aku tak sudi
Oh Jangan sampai di hadapanmu aku meneteskan air mata
Mengertilah, aku lelaki yang benci menangis
Mengertilah, telah semampunya aku tak ingin melihatmu lagi
Sementara waktu telah menyeretku jauh dari ragamu
Aku masih benci menjadi aku
Yang berharap kembali di detik-detik itu
Dipelukanmu
Betapa pesta yang sia-sia, ria yang percuma
Pada tiap esok yang kupunya hanya karena akan ada satu tanya
Kau dimana?
Sesungguhnya aku ingin sekali lagi berkata ya
Namun tiada pintamu datang kepadaku
Mungkin aku hanya terlalu sering berpikir
tentang suatu hari, yang tidak akan pernah datang
Tidak seharusnya kita menyesaatkan ini semua
Aku masih menyesali itu
Ada rasa rindu pada aku yang dahulu
Aku yang tak kenal kau
Sebab dari kehilanganmu, aku menemukan persamaan
Antara udara dan bebutiran
Aku telah hancur tubuhku mengurus jiwaku mengurasku
Telah kujadikan kakiku selingan kapas
Supaya aku tak dapat lagi memahami langkahku
Tetapi aku tak dapat menyelamatkan dunia
Sekarang bantulah semua orang supaya membenciku
Kau tidak sendiri
Aku telah menjadi orang lain
Aku yang dulu yang kau cintai itu
Sudah tiada
Jurang telah memanggil seluruh aku yang tanpa kau
21 September 2017
Selamat Satu Muharram
http://newteknoes.com/wp-content/uploads/2017/09/gambar-profil-tahun-baru-islam-1-muharram-1439 |
Bukan tentang hal menyakitkan
Lebih karena yang tak sempat
Tinggal menyisakan lima menit saja
Esok sudah lagi bukan kemarin atau sekarang
Ada yang berbeda
Yang bertambah lagi satu angka
Semoga rahmat Tuhan selalu bersama
Untuk yang lalu juga yang akan datang
Selamat, kuucapkan pada yang baru menyapa
Juga pada apa yang telah berganti angka
Pada esok yang membawa secercah harapan
Atau untuk lalu yang memberi kenangan
Selamat tanggal satu muharram
Satu empat tiga Sembilan
Djogja, 1 Muharram 1439 H
00:01
RSY