21 December 2015

Sebuah Awal Cerita !

21 December 0 Comments

Surakarta, 21 Desember 2015


1:12 a.m

Ini tentang kisah yang masih baru akan terjadi, baru dimulai. Kisah baru dengan pemain yang baru pula. Meski masih ada hubungan dengan kisah lama, namun aku tak mau membuatnya seolah kisah lama di kehidupan baru. Sudah kuputuskan, bahwa inilah kisah baruku bersama mereka yang bersamaku saat ini, bukan mereka yang ada di masa lalu.

Tak banyak berbeda memang, namun bagiku ini adalah lembar baru yang tidak ada hubungannya dengan kisah-kisah di lembaran lama yang aku kira sudah berganti buku. Layaknya buku yang baru kubeli, kisah ini masih seperti lembaran kertas kosong yang siap untuk kucoret-coret dengan goresan kisah serta ukiran cerita baru.

Perlahan namun pasti, aku mulai melupakan ahh mungkin lebih tepatnya meninggalkan dan tak memikirkan kisah lamaku dengan seseorang disana. Karena jujur saja kuakui kalau untuk melupakannya sangatlah sulit, bahkan aku merasa mungkin tak akan pernah bisa dilupakan. Entah kenapa, atau mungkin karena sudah terpatri indah dalam hatiku mungkin juga karena memang aku belum bisa mengalihkan ke yang lain. Tapi untuk saat ini aku selalu berusaha untuk tidak memikirkannya lagi, terbukti untuk waktu-waktu ini aku tak pernah memikirkannya dan hal tersebut membuatku seakan membuka celah baru untuk cerita yang lain dan dengan orang yang lain pula.


Meski aku masih berharap bahwa dia masih akan ikut dalam kisahku kali ini, namun tak bisa kupungkiri bahwa aku sudah tak mampu bertahan untuk menunggu dan menunggu tanpa melakukan sesuatu yang aku rasa itu hanya akan menjadikanku tak berguna dan tak berharga. Ya kalau dia pada waktunya nanti menjadi bagian dari kisah hidupku, kalau tidak? Apa yang bisa aku dapatkan? Bukankah hanya sekedar penantian yang tak berujung? Setidaknya itulah yang menjadi pemikiranku saat ini. Oleh karenanya, aku mencoba membuka diri untuk sesuatu yang baru juga untuk kisah-kisah baru yang mungkin belum pernah aku jalani sebelumnya atau mungkin mengulang kisah lama namun dengan orang-orang yang baru. Bagiku itu sudah lebih dari cukup untuk membuat hidupku lebih berwarna daripada harus stagnant dalam sebuah kisah yang aku sendiri tak mengerti alurnya bagaimana dan akan kemana kah nantinya.

Untuk saat ini, aku akan berusaha menempatkan mereka-mereka pada tempat yang seharusnya, pada kisah-kisah yang seharusnya mereka ikut bermain didalamnya, bukan memaksakan untuk ada dalam cerita yang tidak sepantasnya mereka lakoni. Bagiku itu merupakan hal yang paling bisa aku lakukan saat ini, meski aku mengerti dan sangat memahami bahwa hal tersebut sangatlah sulit untuk dijalani. Tapi apalah daya, keyakinan diri sudah tak mungkin lagi dihalangi maka aku akan tetap berusaha mencoba setidaknya aku tak akan sia-sia.

Menempatkan kenangan lama pada kamarnya sendiri yang pada saanya nanti akan kubuka jika memang itu perlu, namun juga membuka kamar baru untuk didiami oleh kenangan-kenangan baru yang pasti akan terukir. Aku akan mengenalnya untuk saat ini bukan untuk saat yang lalu, karena itu adalah dua hal yang sangat berbeda. Mungkin aku pernah menempatkannya dalam hati dan pernah memastikan satu tempat persinggahan dihatiku untuknya. Namun hal itu adalah untuk saat yang lalu ketika aku masih belum terpikir sampai sejauh ini. Untuk saat ini aku akan menempatkannya sebagai yang mungki dan belum aku pastikan tempat di hatiku untuknya. Saat ini hatiku bisa ditempati siapa saja yang mampu membawaku pada suatu rasa yang sebegitu indah, yang mampu mengajakku belajar memaknai segala sesuatu bersama-sama.

Sudah diputuskan, aku akan mengenangmu sebagai sesuatu yang pernah menjadi indah dalam hati yang masih bimbang ini. Sebagai cahaya semangat yang pernah menerangi dan juga sebagai alasan mengapa aku harus tetap ada dan berkarya. Namun selanjutnya aku akan menempatkanmu sebagai sosok inspirasi yang mungkin bisa membawaku ke arah yang lebih baik tanpa harus mengharapkanmu (lagi) “NN”




1:37 a.m







Rossyadie.maz