Showing posts with label Campus. Show all posts
Showing posts with label Campus. Show all posts

06 August 2020

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI - Materi Ekonomi Kelas X

06 August 2 Comments

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

PENGERTIAN

Ekonomi Berasal dari bahasa yunani yaitu “oikos” dan “nomos”. Oikos diartikan sebagai “rumah tangga” dan Nomos adalah “aturan”, apabila digabungkan menjadi “oikonomia” yang kemudian dikenal dengan Ekonomi. Secara bahasa/etimologi, ekonomi diartikan sebagai aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga.

Ilmu Ekonomi menurut Paul A. Samuelson diartikan sebagai studi tentang membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas.

PEMBAGIAN ILMU EKONOMI

Ilmu Ekonomi dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

1.    Ekonomi Deskriptif

Yaitu Analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan ekonomi sebenarnya berdasarkan fakta dalam perekonomian. Contoh ekonomi deskriptif adalah kajian krisis ekonomi pada tahun 1998.

2.    Teori Ekonomi

Teori ekonomi ini berisi konsep-konsep pemikiran yang diperoleh dari data dalam kehidupan ekonomi kemudian disusun, diolah, dan dianalisis sehingga menjadi kesimpulan bersifat umum

Teori Ekonomi dibagi menjadi 2 yaitu Ekonomi Mikro (lingkup kecil) dan Ekonomi Makro (lingkup besar)

3.    Ekonomi Terapan

      Ekonomi Terapan mengkaji penerapan ilmu ekonomi dalam pelaksanaan di kehidupan sehari-hari, misalnya ilmu ekonomi yang menjelaskan cara kerja sistem perekonomian untuk mengatasi masalah ekonomi dalam masyarakat

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL - Materi Ekonomi Kelas XI

06 August 4 Comments

BAB I

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL – BAGIAN I

 

TUJUAN PEMBELAJARAN

         Mampu mendeskripsikan pengertian, manfaat, dan komponen pendapatan nasional dengan tepat

         Mampu mendeskripsikan metode pendapatan nasional dengan benar

         Mampu menjelaskan pendapatan per kapita dengan tepat

         Mampu menganalisis distribusi pendapatan nasional dengan benar

         Mampu menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional dan pendapatan per kapita sesuai metodenya

 A.   PENGERTIAN

Pendapatan Nasional (National Income) dapat didefinisikan sebagai keseluruhan jumlah pendapatan yang diperoleh semua masyarakat yang tinggal di suatu negara atau rumah tangga keluarga dalam kurun waktu tertentu. Pendapatan nasional adalah salah satu indikator  untuk dapat mengukur lajunya tingkat pembangunan dan perkembangan kesejahteraan pada suatu negara dari waktu ke waktu.

Pendapatan Nasional suatu negara biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya:

-          Permintaan dan penawaran

-          Investasi

-          Konsumsi dan tabungan

05 August 2020

MENGENAL MUSIK TRADISIONAL - Materi Seni Musik Kelas X

05 August 39 Comments
Assalamu'alaikum wr. wb.
Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari tentang musik tradisional. Apa itu musik tradisional?? Apa saja yang berkaitan dengan musik tradisional?? mari kita simak materi berikut ini...


MENGENAL MUSIK TRADISIONAL

1.    MUSIK TRADISIONAL

A.   Pengertian

Musik Tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.

 B.   Karakteristik Musik Tradisional

Musik tradisional memiliki ciri khas di masing-masing daerah. Pada umumnya musik tradisional dimainkan dengan cara dan teknik sesuai adat masing-masing daerah. Beberapa karakteristik musik tradisional antara lain:

-          Sudah berkembang di masyarakat sejak zaman dahulu

-          Menggunakan alat musik khas daerah

-          Bahasa yang digunakan merupakan bahasa daerah setempat

-          Biasanya digunakan untuk mengiringi pertunjukkan seni tradisional

-          Selain saran hiburan, bisa digunakan untuk tujuan lain.

20 March 2019

Gundah Gelisah, SNMPTN Segera Diumumkan!!

20 March 1 Comments
Masuk ke kampus impian memang menjadi keinginan setiap pelajar, terlebih bagi mereka yang sejengkal lagi akan mencapai kelulusan dari sekolah menengah atas (SMA) atau tingkatan yang sederajat. Menjelang kelulusan, biasanya para siswa kelas XII SMA/SMK/MA akan mulai disibukkan dengan pendaftaran masuk ke studi selanjutnya. Tak jarang mereka bingung menentukan kemana akan melanjutkan studinya, entah karena belum menemukan target yang sesuai dengan hati atau karena pertimbangan lainnya. Terlepas dari itu semua, pastinya para siswa yang akan lulus dari bangku SMA tersebut sudah berkeinginan untuk masuk ke kampus impian mereka.
Sumber : http://beritajatim.com

Demi masuk ke kampus impian dengan pilihan program studi yang diharapkan pula, banyak dari mereka yang berjuang untuk dapat masuk ke kampus yang diimpikan. Berbagai cara ditempuh, mulai dari mencoba peruntungan dengan mengadu nasib di jalur SNMPTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri) hingga mengikuti bimbel dan tryout untuk menghadapi seleksi-seleksi selanjutnya apabila tidak lolos dalam SNMPTN. Memang beberapa tahun terakhir ini, seleksi masuk perguruan tinggi dibagi menjadi beberapa jalur yang diantaranya diselenggarakan secara nasional dengan panitia terpusat, meskipun ada panitia lokal yang ditugaskan di wilayah masing-masing.

Lima tahun terakhir, untuk seleksi nasional sedikit mengalami perubahan perihal teknis pelaksanaannya. Meskipun tidak merubah keseluruhan penyelenggarannya, tetapi ada beberapa poin yang berubah dari teknis pelaksanaan seleksi. SNMPTN pada tahun 2019 ini sedikit mengalami perubahan dalam kriteria kelayakan peserta seleksi yang hanya 40% terbaik dari seluruh siswa jika sekolah yang bersangkutan terakreditasi A. Sekolah-sekolah yang memiliki akreditasi lebih rendah juga diberi kuota yang lebih sedikit pula, hal ini mungkin sebagai standarisasi peluang bagi para peserta yang memiliki prestasi lebih baik dari teman-temannya. Selain SNMPTN, seleksi masuk PTN (perguruan tinggi negeri) juga dapat ditempuh melalui jalur SBMPTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri). Berbeda dengan SNMPTN yang menggunakan nilai rapor yang diupload di Pangkalan data yang terintegrasi dengan pusat sistem, SBMPTN merupakan nama untuk ujian tulis masuk ke PTN.

Tahun 2019 ini juga merupakan tahun yang berbeda dari sebelumnya untuk pelaksanaan SBMPTN. Jika pada tahun sebelumnya SBMPTN dilaksanakan dengan cara ujian tulis yang terdiri dari 3 (tiga) paket pilihan soal yaitu SAINTEK, SOSHUM, dan IPC (campuran), pada tahun 2019 ini justru berbeda pelaksanaannya. SBMPTN tahun ini dikemas dengan konsep baru, siswa diharuskan mengikuti UTBK (ujian tulis berbasis komputer) sebelum menentukan pilihan kampus tujuan ataupun program studinya. Pelaksanaan ujiannya pun dibagi dalam 2 (dua) gelombang. Jadi, siswa akan mengetahui nilai ujiannya terlebih dahulu sebagai modal dalam menentukan pilihan kemana akan melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi.

Pelaksanaan SNMPTN untuk tahun 2019 ini sudah memasuki proses tahap akhir. Peserta yang lolos jalur SNMPTN dan berhak melakukan tahap selanjutnya akan diumumkan pada hari Jum’at, 22 Maret 2019. Jadwal pengumuman SNMPTN ini mengalami perubahan yang semula direncanakan tanggal 23 Maret 2019. Seperti yang disampaikan oleh ketua LPMPT Dr. Ravik Karsidi, M.S bahwa pengumuman peserta lolos SNMPTN dimajukan menjadi tanggal 22 Maret 2019 karena semua data sudah siap. Selain itu, dimajukannya pengumuman SNMPTN ini juga untuk memberi kesempatan pada peserta yang tidak lolos untuk mempersiapkan ke jalur selanjutnya yaitu UTBK gelombang 1. Gelombang pertama UTBK sendiri akan ditutup pendaftarannya pada tanggal 24 Maret 2019, dua hari setelah pengumuman SNMPTN sehingga masih ada waktu bagi peserta yang tidak lolos untuk mempersiapkan pendaftarannya.

Pengumuman SNMPTN 2019 dapat diakses melalui website resmi SNMPTN yaitu www.snmptn.ac.id pada hari jum’at 22 Maret 2019 mulai pukul 16.00 WIB atau situs-situs alternatif yang disediakan oleh masing-masing kampus tujuan para peserta. Ada sebanyak 613.860 siswa yang dinyatakan layak mendaftar sebagai peserta SNMPTN dan akan memperebutkan tempat di kampus-kampus terbaik. Siapkan nomor pendaftaran dan tanggal lahir sebagai keypass untuk mengetahui pengumuman lolos atau tidaknya di jalur SNMPTN. Setelah dinyatakan lolos SNMPTN, para siswa diharuskan melakukan pemberkasan di masing-masing kampus tujuan untuk bisa menjadi mahasiswa di kampus yang bersangkutan.

PENGUMUMAN SNMPTN KLIK DISINI!!


Bagi kalian yang sedang berdebar menanti kelulusan SNMPTN jangan lupa berdoa yaa!! Semoga diberikan yang terbaik dan bisa masuk di kampus impian terbaik. Salam semangat!! ^_^ RSY

26 April 2018

“Pada Senja yang Membawamu Pergi” dan Kisah Tak Terulang

26 April 3 Comments
Friday, 20 April, 2018
After midnight, duabelas kosong sembilan

Tak seperti biasanya aku masih belum terlelap dalam balutan mimpi, lewat tengah malam seperti ini dan aku masih terjaga menemani laptopku yang sedari tadi belum memjamkan layarnya. Membaca kerap kali membuatku lupa waktu, terlebih jika itu adalah bacaan cerita yang terangkum dalam karya prosa bernama novel. Satu hingga dua jam yang kuhabiskan untuk menikmati setiap alur dalam ceritanya bahkan tidak terasa olehku. Entahlah, mungkin inilah yang sering disebut membaca membuat candu. Meskipun kutahu ada lebih banyak orang yang tidak suka dengan kegiatan ini, apalagi jika itu tentang materi, teori dan konsep-konsep yang seakan membuat muntah jika keseringan dibaca. Hahaha, terlalu berlebihan sih menyebutnya seperti itu.



imageMalam ini aku baru saja menyelesaikan novel dari penulis yang baru-baru ini menarik perhatianku dengan karya-karyanya. “Pada Senja Yang Membawamu Pergi” buah tulisan karya Boy Candra yang membuatku terbawa suasana malam ini. entah karena apa, Boy Candra akhir-akhir ini menjadi salah satu penulis yang masuk dalam daftar penulis kesukaanku selain “Ibu Suri” Dee Lestari yang masih tetap jadi nomor satu menurutku. Novel “Pada Senja Yang Membawamu Pergi” ini merupakan novel kedua dari Boy Candra yang telah selesai kubaca. Berawal dari kiriman ebook dari adik sepupuku, aku mulai mengikuti pilihan kata-kata Boy Candra yang tertulis dari tangannya. Novel karya Boy Candra yang pertama kubaca adalah “Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi”. Nuansa romantis dari kata-kata dalam novel itu sekan menjadi stimulan untukku mencari tahu lebih banyak tentang buku-buku karyanya. Bahasa yang ringan namun tetap terasa manis tergambar dalam beberapa part yang menjadi bagian kesukaanku. Salah satu yang aku sukai dari novel Boy Candra adalah selalu ada kutipan yang enak dibaca di setiap berganti bagian (setidaknya sampai novel kedua yang kubaca ini).

Menurutku, Boy Candra termasuk salah satu penulis yang pandai mengambil hati para pembaca dengan menghadirkan alur cerita yang seolah bisa dialami oleh siapapun yang membacanya. Terlebih untuk urusan romantisme kata-kata, Boy Candra selalu bisa menempatkan kalimat yang terasa sangat manis untuk dibaca dan dibayangkan. Sangat cocok dengan kehidupan remaja masa kini, mungkin sih, setidaknya aku sendiri bisa tenggelam dalam alur cerita yang seolah bisa aku rasakan dan aku alami sendiri. Tak jarang senyum-senyum kecil tersimpul dari bibirku saat membaca part yang membuatku bisa membayangkan jika aku mengalaminya sendiri. Saat aku menulis ini pun terkadang masih terngiang bayangan cerita novel yang baru saja selesai kubaca. Haha, senyum kecil tersimpul lagi di bibirku :-). Novel “Pada Senja Yang Membawamu Pergi” yang baru saja kubaca ini seolah membawaku kembali pada masa ketika di perkuliahan. Yahh meskipun belum genap setahun aku menyelesaikan studi S1-ku, masa kuliah di sebuah perguruan tinggi seakan tergambar di beberapa bagian dalam novel ini. tidak sepenuhnya sama memang, namun sungguh kuakui bahwa cerita di novel ini benar-benar membawaku kembali mengingat masa-masa perkuliahan, terlebih di 2 semester terakhir perkuliahanku.

Persahabatan, harapan, cita, dan cinta terangkum manis dibalut indahnya cerita kehidupan anak kos juga seluk-beluk kisah mahasiswa semester akhir. Walau tak semuanya terjadi dalam kisa perkuliahanku (terutama soal cinta dan asmara), tapi alur cerita ini cukup membuatku membayangkan kehidupan masa-masa perkuliahan yang kulalui dengan banyak cerita. Dimulai dari persahabatan yang begitu akrab dan dekat, cerita di novel ini mengingatkanku pada sahabat-sahabatku kala masih kuliah (entah mereka menganggapku sahabat atau enggak, setidaknya aku menganggapnya seperti itu, hehe). Kumpul bersama, main bareng, makan bareng, sampai saling berbagi segala cerita antara kami pun menjadi makanan sehari-hari. Satu lagi yang tidak ketinggalan dan tidak patut ditiru, ngrasani menjadi hal paling membuat kangen yang wajib bagi setiap lahan kumpul kami. Tidak peduli bahan pembicaraannya mulai dari teman sendiri, dosen, kebijakan, sistem pelayanan, sampai kalau kami sedang berada di jalur yang benar membahas tentang agamapun jadi hal yang menarik. Hal-hal seperti ini tergambar oleh kehidupan Gian, Andre, Randi, dan Putri dalam novel. Sebagai mahasiswa semester tua yang mendekati kelulusan yang mengharuskan mereka disibukkan berbagai urusan masing-masing, tetapi nuansa kumpul bersama tetap tidak ditinggalkan. Bahkan makan bersama di warung kesukaan, main bersama melepas lelah pun masih dilakukan oleh mereka. Ahh jadi ingat sahabat-sahabatku di sana, “Hey, kalian baik-baik saja kan?”.

Sampai pada kalimat yang kutulis ini, waktu di analog pojok kanan bawah laptopku menunjukkan angka 12:54 AM. Itu artinya sudah sekitar 45 menit aku menuliskan cerita ini. Aku berharap tidak hanya sampai di tulisan ini saja, karena masih ada banyak yang sebenarnya ingin kuceritakan tentang novel dan tentang kehidupanku masa itu. Tapi sepertinya aku harus memutar otak untuk membuatnya sederhana agar lebih terasa nyaman dibaca dan tidak berbelit-belit. Aku mulai mengubah posisi yang tadinya duduk tegak menjadi tengkurap, mencoba meluruskan badan yang sebenarnya aku tahu posisi ini menjadikanku rawan mengantuk. Ahh biar sajalah ini mengalir apa adanya, sampai pada seberapa kuat aku akan menuliskan cerita untuk mengiring malam menuju pagiku nanti. Masih diiringi dua lagu yang sedari tadi kuputar berulang-ulang, mungkin sudah lima kali lagu “Satu Jam Saja” dan “Larut Menuju Pagi” ini kuputar. Tak apa, hanya dua lagu ini yang aku tahu bisa menemani sunyinya malam ini sembari aku menuliskan cerita. Pukul satu lebih satu menit dini hari dan aku masih belum menemukan kata yang tepat untuk melanjutkan cerita yang telah tersusun menjadi kalimat demi kalimat di atas.

Sejenak aku mengingat persahabatan yang tergambar oleh keempat tokoh di novel ini hampir sempurna menggambarkan persahabatanku, atau mungkin pada kebanyakan mahasiswa pada umumnya juga. Makan bersama, pergi ke perpustakaan kampus bersama, main bersama, saling mengunjungi kos atau rumah pun pernah, pergi menonton acara festival kampus bersama pun tidak terlewatkan oleh kami. Apalagi careness yang terjalin diantara kami pun sudah sedemikian erat, meskipun tidak seekstrim “aku rela mati demi kamu”, tapi kami pernah melaluinya bersama-sama. Tentang skripsi, jangan ditanyakan lagi. Hampir setiap ketemu, topik yang selalu menjadi awalan pembahasan adalah sebuah karya berbentuk buku tebal dengan sampul hitam dan tulisan emas yang bernama skripsi itu. Tetapi yang aku salutkan dari novel ini adalah kejelian seorang Boy Candra memasukkan rahasia umum tentang skripsi yang kenyataannya tidak sepenuhnya murni. Sempat tertawa juga membaca penjelasan Andre dalam cerita “penelitian itu formalitas saja, pada akhirnya data yang diperoleh tidak semuanya dapat digunakan, karena beberapa alasan. Selain itu kalau ada data yang tidak pas, pembimbing pun akan meminta ‘menjadikan’ data itu bisa digunakan atau dengan kata lain akan ada pengolahan data untuk memperoleh data yang diinginkan”. Itulah yang terjadi saat ini dikebanyakan kehidupan mahasiswa semester tua yang sedang berhadapan dengan skripsi, meskipun juga tidak menutup masih ada juga yang berjalan sebagaimana mestinya. imageJual-beli skripsi juga sudah menjadi hal yang normal dan sah-sah saja, karena nantinya yang dipertanggungjawabkan adalah isi dari apa yang ditulis bukan bagaimana proses menjadi sebuah skripsi tersebut. Hal yang aku salutkan lagi dari novel ini adalah kata-kata Andre yang meskipun dia tidak menyukai sistem pendidikan yang seperti itu, dia tidak banyak mengomentari karena merasa masih belum punya daya unuk bisa memberikan solusi. Selain itu, tidak ada judgement untuk mereka-mereka yang melakukan hal-hal tersebut, karena semua kembali pada diri masing-masing, setidaknya dia masih berusaha menjalani setiap prosesnya meskipun tidak sepenuhnya benar. Dia jujur melakukan dan mengatakannya, point nya adalah Kejujuran itu merupakan sebuah harga diri. Setidaknya perkuliahan ataupun skripsi sekalipun adalah sebuah pertanggungjawaban dari sesuatu yang dimulai dan harus diselesaikan, namun semuanya kembali pada yang menjalani. Mau cepat, lambat, nyantai, atau berhenti sekalipun, itu adalah keputusan yang harus dipertanggungjawabkan. I like it so much!

Makan bersama sudah, nongkrong bersama sudah, main bersama sudah, sharing dan cerita sudah, bahas skripsi sudah juga, selanjutnya part yang menjadi ujung dari pertemuan. Terpisah oleh keadaan yang sudah pasti akan terjadi setelahnya, setelah semua hiruk-pikuk kebersamaan yang dijalani ternyata ada titik perpisahan yang menanti. Sidang yang berlanjut ke seremonial wisuda menjadi hal yang menampilkan pergelutan antara bahagia dan kesedihan yang menjadi satu. Satu sisi syukur kebahagiaan menyelimuti karena telah berhasil menyelesaikan salah satu kewajiban dalam studi, namun di sisi yang lain kesedihan memaksa ikut menyapa karena akan berpisah dengan orang-orang yang selama ini membersamai perjalanan selama menuntut ilmu. Situasi ini tergambar dalam novel ketika momen wisuda Putri, satu-satunya gadis yang tergabung dalam ikatan persahabatan mereka. Baik Putri ataupun ketiga sahabat laki-lakinya itu sama-sama merasa kehilangan sosok yang selama ini membersamai perjalanan hidup menjadi seorang mahasiswa. Keadaan ini pula yang kurasakan saat melewati momen wisuda, artinya aku harus siap menjalani hidup yang tak seperti biasanya. Aku harus siap terpisahkan jarak dan waktu dengan sahabat-sahabat yang sebelumnya selalu menemani, juga harus siap membuka diri untuk kehidupan yang baru. Bagiku pribadi keadaan seperti ini terasa berat untuk dijalani, jujur saja aku adalah tipe orang yang akan sangat kesulitan jika tanpa hadirnya seorang teman. Oleh karenanya, berpisah dengan teman atau sahabat adalah hal yang terasa begitu berat kurasakan. Seolah sahabat adalah harta berharga yang tak ternilai, sebab itu aku selalu berusaha menempatkan sahabat di ruang terbaik. Selalu ada tempat terbaik untuk seorang sahabat.

imageTulisan ini sempat terhenti beberapa waktu, karena sesuatu hal yang tak bisa kujelaskan. Sebenarnya, untuk melanjutkannya pun aku merasa sangat berat. Sebab menulis kenangan akan terasa lebih mudah ketika kita sedang merasa dalam posisi yang mendukung. Itu artinya akan sangat sulit melanjutkan sebuah tulisan yang diawali oleh rasa, sebab perasaan akan berubah seiring bergantinya waktu. Meskipun agak terasa sulit, namun aku berusaha menyelesaikan tulisan ini agar tidak terasa mengambang dalam bayang saja. Tulisan ini berawal dari perasaan rindu yang muncul akibat terlalu dalam terjerumus dalam alur novel “Pada Senja Yang Membawamu Pergi”, bukan mendramatisir tetapi menurutku novel ini sangat relevan dengan kehidupan mahasiswa, terutama kehidupan masa perkuliahan yang aku jalani. Sejenak teringat momen-momen tak terlupakan yang pernah dilalui bersama sahabat-sahabatku. Lewat tulisan ini juga, aku tak bisa menyembunyikan lagi kerinduan kepada kalian.

“hai bek, masih suka pesen indomie dobel telur pake cabe kan?”
“dinar, minggu ini udah makan indomie berapa kali?”
“kit, cit, mel, dep, lancar kan kerjanya?”
“cind, masih mancung kan?”
“null, kapan nikah?”
“kak, mau sidang kapan?”

Pertanyaan-pertanyaan yang kutujukan untuk sahabat-sahabat disana. Ahh jadi ingat, ada beberapa kata yang kutuliskan menjelang wisudaku. “Menjadi apapun kita nanti, seperti apapun kita nanti, semoga Tuhan masih berkenan izinkan kita menjaga persahabatan ini”, kata-kata yang sempat tertulis olehku itu semoga menjadi doa. Teringat lirik sederhana dari Ungu,

Hidup hanya sebuah rencana
Yang tak akan pernah bisa terulang

Sama seperti kisahku dengan kalian, biarkan tetap begitu adanya, indah dan tak akan pernah terulang. Hanya bisa diingat, karena semuanya terekam indah dan tersimpan rapi dalam album yang bernama “Kenangan”. Ketika kalian baca tulisan ini nanti, aku ingin kalian tahu bahwa saat menuliskan ini aku sedang merindukan kalian. :)

Terimakasih Boy Candra atas novel “Pada Senja Yang Membawamu Pergi” yang telah membawaku juga mengingat sahabat-sahabatku, juga kehidupan masa kuliahku. Meskipun pada akhirnya aku belum bisa bertemu dengan Aira, tapi tak apa. Perjalanan masih panjang, semoga Aira dalam novel ini menjelma menjadi nyata dalam kehidupan. Jika bukan dalam kehidupanku, semoga dia hadir dalam kehidupan Gian-Gian yang lain di dunia nyata. “Aira, Kamu dimana?” ;)

09 February 2018

Sulitkah Menjatuhkan Pilihan??

09 February 4 Comments
Halo para pembaca, ada saat dimana kita akan dihadapkan pada sebuah atau mungkin beberapa buah pilihan. Banyak orang berkata kalau hidup itu adalah pilihan, hidup itu memilih, atau pilihan adalah bagian dari hidup. Apapun itu bahasa yang digunakan, pada akhirnya akan dipahami bahwa hidup itu adalah pilihan. Tidak sedikit yang mengatakan juga bahwa memilih itu adalah fase hidup yang paling sulit untuk dilakukan. Padahal sudah ada beberapa alternatif dan hanya tinggal memilih saja, apa sulitnya?

Ada beberapa atau bahkan mayoritas orang lebih menyukai soal atau pertanyaan dengan jenis mutiple choice atau pilihan ganda. Karena sudah tersedia beberapa pilihannya, tinggal menentukan pilihan saja. Namun pada kenyataan hidup, tak banyak orang yang berpendapat kalau memilih itu adalah hal yang disukai. Banyak yang mengeluhkan sulit untuk memilih dan lebih menginginkan menjalani apa yang menjadi kata hati mereka masing-masing dalam artian bebas menentukan.

Pilihan

Saya yakin diantara para pembaca sekalian pasti pernah mengalami kebingungan, bimbang atau dilema ketika dihadapkan pada sebuah pilihan. Apakah saya benar? Jika saya benar, berarti bukan hanya saya saja yang pernah mengalaminya. Menjatuhkan, menentukan pilihan bagi sebagian orang yang belum berpengalaman akan terasa sangat sulit. Ada banyak pertimbangan yang diperhitungkan dalam membuat pilihan. Ada banyak faktor pula yang mempengaruhi pilihan yang diambil tersebut. Namun tidak selamanya memilih itu sulit, tinggal bagaimana menyikapinya saja.

Sulitnya menjatuhkan pilihan biasanya dikarenakan beberapa hal yang menggoyahkan pikiran, sehingga terjadi dilema. Beberapa hal tersebut misalnya

1. Tujuan yang belum pasti

Tujuan merupakan hal paling mendasar dalam mengambil keputusan. Terlebih ketika dihadapkan dalam sebuah pilihan, tujuan memegang peranan penting dalam menentukan pilihan apa yang akan diambil. Semakin tidak jelas tujuan maka akan semakin besar kemungkinan muncul dilema dalam menentukan pilihan. Sebaliknya, jika tujuan sudah tampak begitu jelas maka akan sedikit lebih ringan dalam menjatuhkan pilihan. Meskipun perlu juga menimbang hal-hal lain yang mempengaruhi pilihan tersebut.

2. Keadaan yang tidak mendukung

Keadaan yang tidak mendukung hampir pasti akan menjadi faktor yang menimbulkan dilema dalam memilih. Sederhada saja, misal ketika keadaan keuangan yang pas-pasan pasti akan terjadi dilema dalam menggunakan uang untuk membeli makanan ataukah harus dibayarkan untuk pendidikan atau yang lainnya, dimana keduanya sama-sama penting. Keadaan yang tak bisa dipersalahkan seakan menjadi bumbu dilema dalam menentukan pilihan.

3. Bisikan-bisikan tak bertanggungjawab

Dimanapun, kapanpun, bisikan-bisikan yang meragukan akan selalu ada. Diminta ataupun tidak, bisikan itu akan datang dengan sendirinya. Bisikan yang tidak masuk akal akan lebih baik daripada yang masuk akal, kenapa demikian? Bisikan-bisikan yang masuk akal namun bertolak belakang sangat mungkin mengganggu fokus kalian dalam menentukan pilihan. Dalam pikiran akan muncul pernyataan “oh iya juga ya”. Kata-kata itulah yang berbahaya dalam proses menjatuhkan pilihan. Berhati-hatilah dengan bisikan-bisikan tak bertanggungjawab tersebut.

4. Hati yang berkata lain

Yang terakhir ini adalah yang paling dahsyat. Biar bagaimanapun hati tidak akan berbohong, begitu yang saya dengar dari kata orang-orang. Seberapa yakin seorang jika hatinya berkata lain pasti akan ada kebimbangan. Seberapa lebar kesempatan yang terbuka, jika hati memiliki keraguan pasti akan muncul goyah dalam memilih. Saya pernah mengalaminya, dua kali malahan, dan itu rasanya benar-benar menguras tenaga, terutama otak. Ikuti hatimu

Beberapa hal tersebut seringkali mengganggu keyakinan dalam memilih, meskipun masih ada hal-hal lain yang juga berpotensi menggoyahkan pilihanmu. Namun beberapa hal di atas sudah cukup mewakili dalam hal menimbulkan keraguan memilih. Bukan tidak ada cara untuk mengatasi hal-hal tersebut, namun bagaimana seorang itu mau mengatasinya. Semua tergantung bagaimana diri menyikapinya. Ada beberapa cara untuk menjatuhkan pilihan sesuai dengan keinginan kita.

Ketika masih sekolah di menengah atas, saya pernah diajarkan bagaimana cara menghadapi posisi dilema dalam menentukan pilihan. Sebebnarnya cara ini untuk menentukan skala prioritas mana yang akan dijalani. Dalam ilmu ekonomi hal ini bisa dipelajari pada bab biaya peluang. Konsepnya hampir sama, hanya saja jika pada bab biaya peluang menggunakan perhitungan untuk mengetahui pilihan apa yang akan diambil, cara yang diajarkan di sekolah saya dulu hanya mengumpulkan materi untuk diperbandingkan.

Cara ini dikenal dengan nama PMI yang kepanjangannya adalah Plus Minus Interesting. Sesuai namanya, cara ini melibatkan tiga komponen utama dalam sebuah pilihan. Plus adalah sisi positif yang didapatkan dari memilih salah satu alternatif pilihan, Minus adalah kebalikannya yaitu sisi negatif apa yang akan diperoleh jika memilih salah satu alternatif, sedangkan Interesting adalah bagian menarik dari apa yang akan dipilih. Singkatnya seperti itu, kita hanya perli menggali dan mengumpulkan sebanyak-banyaknya point plus, minus maupun interesting dari setiap alternatif pilihan.

Bukan semata membandingkan, namun disinilah kita dapat mengetahui seberapa cocok pilihan tersebut dengan kehendak hati kita. Semakin banyak menggali dan mengumpulkan point PMI berarti semakin kecil pula celah yang akan menggoyahkan pilihan, hal ini dikarenakan semakin banyak point yang dikumpulkan maka akan semakin kelihatan detail dari setiap pilihan. Dengan demikian akan lebih mudah untuk menjatuhkan pilihan kita tanpa keraguan namun tetap berdasarkan pertimbangan.

Tertarik untuk mencobanya? Silahkan aplikasikan untuk hal-hal yang sederhana terlebih dahulu, kemudian berlanjut untuk menentukan pilihan yang beresiko lebih besar dan lebih besar. Namun saya tegaskan terlebih dahulu, PMI hanyalah salah satu alat bukan satu-satunya cara. Sebelum menggunakan PMI silahkan dicoba untuk mengatasi beberapa masalah diatas dengan cara dasar terlebih dahulu. Misalkan dengan emnetapkan tujuan yang pasti, mengacuhkan bisikan atau dengan mendengarkan hati. Sebab saya yakin hati tidak akan pernah bohong.

Demikian, semoga sharing kali ini bermanfaat. Bagi kalian yang memiliki masalah lain atau mungkin solusi lain untuk mengatasi keraguan memilih silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar. Indahnya berbagi, salam menulis!! Gracias!!

15 September 2017

LAPORAN AUDIT

15 September 0 Comments

Laporan audit merupakan hasil akhir dari proses audit. Dalam laporan audit maka auditor akan memberikan kesimpulan dari pendapatnya, dan hasil dari laporan ini yang di andalkan dari para pemakai laporan keuangan untuk membuat satu keputusan. Sehingga auditor bertanggung jawab atas hasil laporan auditnya. Laporan Audit dibuat hanya jika pekerjaan audit benar-benar dilaksanakan. Penyusunan laporan audit harus didasarkan pada empat standar pelaporan yang ada pada standar auditing berlaku umum/ GAAS. Dan harus ada keseragaman laporan untuk menghindari kerancuan.
A.    Laporan Audit Standar Tanpa Pengecualian
Laporan ini berisi dari tujuh bagian :
1)      Judul laporan, dalam menulis judul laporan audit, harus mengandung kata independen, untuk menunjukkan bahwa audit tersebut didalam segala aspeknya tidak memihak.
2)      Alamat laporan audit, umumnya ditujukan kepada klien yang di audit.
3)      Paragraf pendahuluan, dalam paragraf ini harus menunjukkan tiga hal:
Ø  Pernyataan bahwa kantor akuntan publik telah melaksanakan kegiatan audit
Ø  Menyatakan laporan keuangan yang telah di audit serta periode dari laporan yang di audit.
Ø  Menyatakan bahwa tanggung jawab laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen, dan tanggung jawab auditor adalah untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit.
4)      Paragraf ruang lingkup, adalah merupakan pernyataan faktual tentang apa saja yang dilakukan oleh auditor selama proses audit, namun sebelumnya harus menyatakan bahwa proses audit yang dilakukan sudah memenuhi standar auditing.
5)      Paragraf pendapat, dalam paragraf akhir maka di buatlah kesimpulan dari pendapat auditor tentang kewajaran atas laporan keuangan terhadap prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
6)      Nama KAP, adalah kantor akuntan publik yang melaksanakan audit, untuk menunjukkan tanggung jawa dari KAP yang melakukan proses audit, dan juga tanggung jawab atas pendapat atas kesimpulan nya.
7)      Tanggal laporan audit, tanggal yang tepat adalah ketika auditor telah selesai melaksanakan proses audit di lapangan, menunjukkan tanggal terakhir tanggung jawab dari auditor.
http://keuanganlsm.com/finance/wp-content/uploads/Standar-Pelaporan-Ketiga-Audit-Laporan-Keuangan
Laporan Audit Standar tanpa Pengecualian hanya bisa terjadi jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a)      Semua laporan neraca, laporan laba rugi, laporan laba ditahan, dan laporan arus kas  sudah termasuk dalam laporan keuangan.
b)      Ketiga standar umum telah dipatuhi dalam semua hal yang berkaitan dengan penugasan.
c)      Bukti audit yang cukup memadai telah terkumpul, dan auditor telah melaksanakan penugasan audit ini sesuai dengan prosedur audit.
d)     Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
e)      Tidak terdapat situasi yang membuat auditor merasa perlu menambahkan sebuah paragraf penjelasan atau modifikasi kata-kata dalam laporan audit.
Jenis-Jenis Opini Auditor
Menurut SPAP (PSA 29 SA Seksi 508) ada 5 jenis pendapat akuntan, yaitu:
-          Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (unqualified Opinion)
-          Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan bahasa penjelasan (Unqulified Opinion with explanatory language)
-          Pendapat Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion)
-          Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)
-          Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion)

a)      Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (unqualified Opinion)
Opini ini akan diberikan oleh akuntan publik jika auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan standar auditing yang ditetapkan oleh IAI (Standar Profesional Akuntan Publik), dan telah mengumpulkan bahan-bahan pembuktian yang cukup untuk mendukung opininya, serta tidak menemukan adanya kesalahan material atau penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum (SAK).

b)      Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan bahasa penjelasan (Unqulified Opinion with explanatory language)
Akan diberikan oleh akuntan publik jika terdpt keadaan ttt yg mengharuskan auditor menambahkan paragraf penjelasan dlm lap audit, meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian yg dinyatakan oleh auditor.
Misal :
-          Pendapat sebagian didasarkan atas laporan auditor independen lain.
-          Adanya keadaan-keadaan yang luar biasa
-          Di antara dua periode akuntansi terdapat suatu perubahan material dalam penggunaan prinsip akuntansi atau dalam metode penerapannya.
-          Keadaan tertentu yang berhubungan dengan laporan audit atas laporan keuangan komparatif.
-          Data keuangan kuartalan tertentu yang diharuskan oleh BAPEPAM, namun tidak disajikan atau tidak review.
c)      Pendapat Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion)
Laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk dampak hal yang berkaitan dengan yang dikecualikan.
Pendapat ini diberikan bilamana:
-          Ketiadaan bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan terhadap lingkup audit, dan ia berkesimpulan bahwa ia tidak dapat menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian, dan ia berkesimpulan tidak menyatakan tidak memberikan pendapat.
-          Auditor yakin, atas dasar auditnya, bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari SAK, yang berdampak material, dan ia berkesimpulan utk tidak menyatakan pendapat tidak wajar.

d)     Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)
Laporan keuangan menyajikan secara tidak wajar posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Pendapat ini diberikan bila menurut pertimbangan auditor, laporan keuangan secara keseluruhan tidak disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
-          Auditor harus menjelaskan dalam paragraf terpisah sebelum paragram pendapat dlm laporannya
-          semua alasan yang mendukung pendapat tidak wajar
-          dampak utama hal yang menyebabkan pemberian pendapat tidak wajar, terhadap posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas.
e)      Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion)
-          Suatu pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan.
-          Auditor dapat tidak menyatakan suatu pendapat bilamana ia tidak dapat merumuskan atau tidak merumuskan suatu pendapat tentang kewajaran laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum di Indonesia.
-          Jika auditor tidak melaksanakan audit yang lingkupnya memadai untuk memungkinkannya memberikan pendapat atas laporan keuangan.

Kondisi yang Menyebabkan Penyimpangan dari Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian
Terdapat dua kategori yang menyebabkan laporan keuangan tidak mendapatkan unqualified opinion / WTP  yaitu :
1.   Laporan yang menyimpang dari laporan wajar tanpa pengecualian yang disebabkan tiga kondisi :
-     Ruang lingkup audit dibatasi (pembatasan ruang lingkup), apabila auditor tidak dapat mengumpulkan bukti audit yang mencukupi untuk menyimpulkan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan GAAP/ PSAK, maka terjadi pembatasan atas ruang lingkup audit. Ada dua penyebab utama pembatasan ruang lingkup audit  yaitu pembatasan ruang lingkup pemeriksaan auditor yang disebabkan oleh klien dan oleh kendala  lain di luar kekuasaan auditor maupun klien.
-     Laporan keuangan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (Penyimpangan GAAP).
-     Auditor tidak independen, independensi umumnya ditentukan oleh Peraturan 101  dari aturan Kode Perilaku Profesional.
Laporan Gabungan Tentang Laporan Keuangan Dan Pengendalian Internal Atas Pelaporan Keuangan Menurut Section 404 Dari Sarbanes-Oxley Act
Laporan gabungan tentang laporan keuangan dan pengendalian internal atas pelaporan keuangan menyajikan baik laporan keuangan maupun laporan manajemen tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan :
·         Paragraf  pendahuluan, ruang lingkup, dan pendapat dimodifikasi untuk menyertakan referensi pada laporan manajemen tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan dan ruang lingkup pekerjaan auditor serta pendapat tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
·         Paragraf  pendahuluan dan pendapat juga mengacu pada kerangka kerja yang digunakan untuk mengevaluasi pengendalian internal.
·         Laporan itu menyertakan paragraf sesudah paragraf ruang lingkup yang menetapkan pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
·         Laporan itu menyertakan paragraf tambahan sebelum paragraf pendapat yang menyatakan keterbatasan yang melekat dari penegndalian internal.
·         Meskipun pendapat audit atas laporan keuangan mencakup banyak periode pelaporan, asersi manajemen tentang efektivitas pengendalian internal adalah untuk akhir tahun fiskal yang paling baru.

Bentuk-Bentuk Laporan atas Opini Terhadap Laporan Keuangan Lihat di SPAP
Materialitas
Materialitas adalah suatu pertimbangan penting dalam menentukan jenis laporan yang tepat untuk diterbitkan dalam situasi tertentu. Suatu salah saji dalam laporan keuangan dapat dianggap material jika pengetahuan atas salah saji tersebut dapat mempengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan secara rasional. Hubungan antara materialitas dengan berbagai jenis pendapat :
Tingkat Materialitas
Pengaruh Terhadap Keputusan Pemakai
Jenis Pendapat
Tidak Material
Keputusan pemakai cenderung tidak dipengaruhi.
Wajar tanpa pengecualian
Material
Keputusan pemakai cenderung diengaruhi hanya jika informasi yang dipertanyakan penting untuk keputusan spesifik yang akan diambil.
Laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan dengan wajar.
Wajar dengan pengecualian
Sangat  Material
Sebagian besar atau seluruh keputusan pemakai yang didasarkan pada laporan keuangan kemungkinan besar akan  terpengaruhi.
Menolak memberikan pen-dapat atau pendapat tidak wajar .
Catatan : ketiadaan independensi akan menyebabkan penolakan memberikan pendapat tanpa mempehatikan materialitas.
Penyimpangan  peraturan  mengenai independensi dianggap sangat material.
Kendala bagi auditor adalah memutuskan apakah sesuatu tidak material, material atau sangat material karena tidak ada petunjuknya, tetapi dalam praktek  harus dipertimbangkan beberapa aspek dari materialitas yaitu :
1.   Jumlah rupiah dibandingkan terhadap  tolok ukur tertentu, yaitu  berupa persentasi.
2.   Daya ukur, kalau tidak dapat diukur dengan uang maka tingkat materialitas bergantung pada pengaruh atau tidaknya terhadap keputusan.
3.   Hakekat kesalahan, kekeliruan  dapat mempengaruhi laporan keuangan dan juga akan mempengaruhi pendapat auditor  seperti transaksi melanggar hukum, kontinjensi, sesuatu yang menimbulkan akibat “psikis“, sesuatu yang dapat menimbulkan konsekuensi penting dari segi kewajiban kontrak.
Keputusan materialitas yang berasal dari pembatasan ruang lingkup harus diukur secara subyektif untuk melihat timbulnya kekeliruan.