Showing posts with label Sheila On 7. Show all posts
Showing posts with label Sheila On 7. Show all posts

20 February 2018

Romantic Tunes #4 dan Pertemuan yang Tersisa

20 February 0 Comments

Februari, masih ingat kan dengan apa yang saya posting beberapa waktu lalu tentang hal-hal menarik mengenai bulan februari?. Bulan Februari memang menjadi bulan yang penuh dengan hal menarik, bagi sebagian atau bahkan kebanyakan orang. Setelah Hari Valentine yang masih menjadi icon tak tergantikan bulan februari, ada satu hal lain yang bagi sebagian orang dinanti-nantikan di bulan Februari. Romantic Tunes, event konser tahunan ini selalu dinantikan para penikmat musik di Indonesia khususnya Yogyakarta. Romantic Tunes merupakan event tahunan yang diadakan oleh salah satu Event Organizer dari Jogja yaitu Secre Creative. Tahun 2018 ini adalah keempat kalinya event Romantic Tunes digelar di Yogyakarta.
RT 4
Romantic Tunes #4 kali ini seakan menjadi oase di tengah padang pasir bagi para Sheilagank – Fans Sheila on 7 – terutama untuk saya sendiri. Bagaimana tidak, selama empat tahun berturut-turut Secre Creative tak bosan menghadirkan band tuan rumah, Sheila On 7. Bagi saya pribadi, Romantic Tunes #4 kali ini seakan menjadi obat kerinduan bernyanyi dan berjingkrak bersama Sheila On 7. Setelah Desember lalu saya melewatkan konser Sheila On 7 di Jogja juga, karena suatu hal. Beruntung untuk konser yang satu ini saya bisa mengamankan tiket, meski harus berburu di beberapa outlet tiket box (maklum, masih setia dengan tiket pre-sale yang bersahabat di kantong).

Urusan antusiasme penonton jangan ditanya lagi, event ini sudah terkenal di kalangan Sheilagank sebagai salah satu event yang tidak pernah tidak sukses. Benar saja, dilihat dari track record penjualan tiket saja sudah cukup membuktikan bahwa event ini memang dinanti-nantikan. Penjualan tiket pre-sale online hanya beberapa jam saja sudah habis terjual, begitupun tiket offline yang tidak membutuhkan waktu satu hari untuk bisa sold out. Padahal tiket yang dijual di sesi pertama ini berjumlah sekitar 1000 tiket yang terbagi dalam kelas tribun dan festival.
Lenovo_A1000_IMG_20180105_190347Lenovo_A1000_IMG_20180217_162845
Sabtu, 17 Februari 2018 akhirnya tiba, hari yang ditunggu-tunggu datang juga. Berbekal kuitansi yang sebenarnya berjumlah 12 tiket, namun yang menjadi atas nama saya hanya lima (peraturan mengharuskan setiap satu ID maksimal 5 tiket). Sengaja saya datang ke GOR UNY – Venue konser – agak siang menjelang sore, berharap antrian penukaran tiket tidak sepanjang pagi hari. Namun ternyata dugaan saya tidak sepenuhnya benar, pukul 14.00 terlihat banyak orangg yang akan menukarkan tiket ataupun membeli tiket OTS (On The Spot) dan masih terus berdatangan. Untungnya saya segera mengambil tempat di barisan penukaran tiket, meskipun tidak sesuai harapan namun tidak begitu lama saya menunggu hingga tiba antrian saya. Setelah menyerahkan kuitansi dan Id card kepada panitia, saya diberikan 5 tiket gelang ditambah 5 voucher dan stiker dari sponsor acara. Tak lupa petugas menjelaskan rules yang harus dipatuhi dan ucapan “Selamat berromantis” terlontar dari bibir sembari memberi senyum yang semakin membuat acara ini lebih manis terasa (jangan baper).
IMG-20180217-WA0011
Terlihat penonton dari berbagai Fanbase sudah mulai berdatangan, SG (Sheilagank) dari purwokerto, jabodetabek, dan daerah lain satu per satu berdatangan untuk menukarkan tiket dan menunggu sang idola yang sedang checksound di dalam GOR. Benar saja jika dikatakan bahwa Romantic Tunes merupakan ajang reuni bagi Sheilagank dari berbagai daerah di Indonesia, semua itu tergambar hari ini dan saya yakin sampai malam nanti akan terus berdatangan. Setelah menyempatkan berfoto di background acara, saya melanjutkan perjalanan pulang dan bersiap-siap untuk nanti malam (saya berpendapat, ketika sudah menggenggam tiket semua terasa lebih tenang).

Setelah melaksanakan kewajiban sembahyang maghrib, saya bersiap-siap berangkat. Sepatu, kaos kaki, celana jeans, gelang dan tak lupa atribut wajib konser yaitu Kaos Sheilagank sudah saya kenakan, artinya saya siap berangkat. Berpamitan kepada orang tua tak terlewatkan sebelum akhirnya saya meluncur ke tempat pertemuan dengan teman-teman yang sudah sepakat untuk berangkat bersama. Tepat pukul 18.45 kami bertujuh menggeber motor matic dan berangkat ke tempat konser dengan rasa tak sabar. Seperti biasa, gerbang GOR menuju tempat parkir merupakan jalan paling macet diantara semua jalan yang kami lewati. Sampai di sini kami harus bersabar dan antri mendapatkan karcis parkir, satu demi satu motor maju dan maju sampai akhirnya kami sudah bisa masuk tempat parkir. Sedikit tenang karena kelihatannya acara sedikit molor, hal ini terlihat dari masih banyaknya penonton yang belum memasuki GOR dan belum terdengar alunan musik dari dalam.
Seperti biasa, sebelum memasuki arena konser kami harus melewati pemeriksaan oleh petugas. Hal seperti ini selalu dilakukan di setiap konser untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Setelah tiket dipasangkan oleh petugas, kami dipersilahkan masuk dan menikmati konser. Saat saya masuk memang belum dimulai acaranya, karena sebenarnya event ini saya tidak tahu kapan dimulainya acara. Romantic Tunes memang tidak pernah menggunakan MC untuk memandu acara, acara dimulai ketika artis naik panggung dan melantunkan lagu, itulah yang menjadi ciri khas event ini. Oh iya, saya hampir lupa untuk Romantic Tunes #4 kali ini menghadirkan dua band asal jogja yaitu The Rain dan Sheila On 7. Sesama band tuan rumah dan saling bersahabat, saya pikir ini akan menjadi konser yang keren.

Benar saja, tepat pukul 20.00 lagu pembuka dari The Rain “Ode Penyembuh Luka” mulai diputar di backsound dan ditampilkan di layar. Sembari mendengarkan lagu pembuka yang diputar, satu per satu personil The Rain naik ke panggung dan menyapa penoonton. Tak ayal riuh jeritan penonton menggelegar memenuhi ruangan. Lagu “Terlalu Indah dan Penawar Letih” sambung menyambung dilantunkan oleh sang vokalis, Mas Indra Prasta yang kemudian tak lupa menyapa penonton. “saya naik ke panggung ini dengan pandangan nanar, karena hari ini istri saya lahiran anak pertama kami, doakan ya semoga baik-baik saja” kata-kata Indra memecah keriuhan penonton yang kemudian mengaminkan doa. Ternyata pada saat yang sama istri dari sang vokalis sedang berjuang melahirkan anak pertama mereka, belakangan saya ketahui putra pertama mas Indra lahir tepat pukul 20.00 dan diberi nama “Banu Baskara Prasta”, semoga menjadi anak yang sholeh ya mas!.
Screenshot_2018-02-19-15-41-39(1)
Lantunan lagu-lagu The Rain yang familiar seperti “Gagal Bersembunyi, Berkunjung ke Kotamu, Terlatih Patah Hati” dan beberapa lagu lain kembali mengalun syahdu. Saat lagu “Hingga Detik Ini” mengalun syahdu, Indra meminta penonton untuk menyalakan flashlight di smartphone sehingga terciptalah suasana syahdu penuh kerlip lampu senter dari smartphone para penonton yang mengiringi lagu tersebut. Indah sekali saya melihatnya di berbagai postingan setelah acara selesai. Tidak berhenti di sana, The Rain melanjutkan untuk membawakan lagu “Terimakasih telah mencintaiku, Getir menjadi Tawa, Tolong Aku dan Jabat Erat”. Lagu Jabat erat merupakan Jalan perpisahan penonton dengan The Rain Malam itu, Indra pun meminta penonton untuk berfoto bersama dan meneriakkan “Jogja, Jabat Erat!!”. The Rain menutup pertemuan dengan lagu “Dengar Bisikku” yang syahdu terdengar karena diiringi karaoke massal oleh penonton dan berakhirlah perjumpaan dengan The Rain malam itu.

Panggung kembali dibuat gelap untuk memberi kesempatan crew mempersiapkan penampilan selanjutnya, tentu saja Sheila On 7. Para penonton beristirahat sejenak sambil menyaksikan video yang ditampilkan di layar panggung, terlihat logo-logo Fanbase Sheilagank di seluruh Indonesia Juga ditampilkan secara bergantian. Riuh teriakan penonton pun mulai terdengar ketika logo fanbase mereka tampil di layar panggung, saya juga ikut berteriak semangat ketika logo SGJ (sheilagank jogja) yang berbentuk pick hitam dengan layar merah ditampilkan di layar. Sepertinya tidak butuh waktu yang lama untuk para crew mempersiapkan alat dan segala keperluan lain, backsound segera memutar lagu “Here I Am” yang merupakan mars Sheilagank sebagai pertanda Sheila On 7 akan segera naik panggung.

Akhirnya, sesaat setelah lagu “Here I Am” selesai, Brian, Eross, Duta, dan Adam segera menggebrak panggung dengan lagu pembuka “Menyelamatkanmu”. Lagu yang jarang sekali atau bahkan tidak pernah dibawakan ketika live konser ini seakan menjawab harapan para fans untuk pertunjukan yang menyenangkan. Ucapan terimaksih pertama terucap dari mulut sang vokalis sebelum memulai lagu-lagu berikutnya. Hits “Seberapa Pantas, Buka Mata Buka Telinga, My Lovely” secara berurutan dinyanyikan dengan semangat dan iringan riuh dari para penonton. “Sudah sekitar dua minggu lebih nih kita ngeluarin single baru dari sheila on 7, tidak ada kata selain terimakasih buat kalian yang selalu support kami” begitulah kira-kira kata-kata yang diucapkan Duta sebelum memulai lagu terbaru “Film Favorit” yang baru dirilis pada bulan januari lalu. Sapaan khas Duta selalu menghiasi setiap sela-sela lagu yang dibawakan, “janee ki yo ben ketok rodo ganteng, tapi kok sumuk banget” celotehan Duta yang mengundang tawa penonton karena merasa gerah dengan setelan jaket kulit berwarna hitam yang kemudian dilepasnya.
IMG-20180218-WA0003
Kini setelan mereka seperti biasa, Duta dengan kaos merah, Eross dengan kemeja hitam, Adam berkaos dan juga Brian berkaos seperti biasa. Hanya saja ada sedikit yang menarik perhatian, ketika akhir lagu yang menampilkan solo drum Brian terlihat kerlap-kerlip lampu menghiasi stik drum yang digunakan Brian. Lighting yang tanggap segera meredupkan panggung untuk melihat aksi Brian menggebuk drum dengan stik yang menyala biru, hal ini mengundang sorakan penonton yang semakin keras dibarengi tepuk tangan yang riuh. Selanjutnya “Betapa, Hari Bersamanya, Kita, Sephia, Sahabat Sejati” menjadi nomor tak terlewatkan di setiap konser Sheila On 7. Eross tak mau kalah untuk menyapa penonton, kali ini Eross mengajak penonton untuk membantu bernyani “saya mainkan intronya nanti kalian yang nyanyi yaa, biar duta istirahat dulu” begitu katanya. Lagu “Dan” dipilih untuk dinyanyikan para penonton, karaoke massal terjadi lagi di panggung itu.

“Melompat Lebih Tinggi” menjadi hits penyemangat untuk para penonton bahwa malam itu belum usai. Drum, Gitar, Bass yang berpadu dengan keyboard oleh Ferry dan Synthsizer dari Tomo menggebrak panggung Romantic Tunes Untuk kesekian kalinya. Tak ketinggalan part melodi gitar dari lagu yang dimainkan oleh Eross dengan signature stylenya sendiri “Kuli Panggul” dengan memanggul gitar Fender Telecaster biru dibelakang kepalanya selalu menjadi moment yang dinantikan oleh para penonton.
Akhirnya perjalanan Romantic Tunes malam itu berakhir pada pukul 23.00 dengan lagu penutup dari Sheila On 7 “Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan“ yang masih menjadi andalan untuk menutup pertemuan malam itu. Hujan balon menjadi puncak acara Romantic Tunes malam itu. Seperti biasanya, Duta meninggalkan panggung pertama kali setelah berpamitan dengan penonton, selanjutnya disusul Eross setelah menggaungkan efek delay gitarnya dan melempar pick gitar ke arah penonton, Adam menyusul setelah menyelesaikan permainan bassnya, yang terakhir Brian meninggalkan panggung setelah melemparkan stik drum ke arah penonton.
_20180218_120507
Akhirnya Romantic Tunes #4 berakhir dengan menyenangkan, meskipun ada beberapa teknis yang kurang namun tetap tidak mengurangi keromantisan acara malam itu. Capek, waktu dan tenaga yang dikorbankan terbayarkan oleh pertunjukan yang memuaskan para fans dan sesuai tema yang diambil untuk gelaran keempat ini “Senang Bisa Bertemu”. Semoga masih ada kesempatan untuk bertemu lagi di Romantic Tunes selanjutnya, karena setiap pertemuan justru menjadi lebih indah. Terimakasih Secre Creative, The Rain dan Sheila On 7!! Jabat Erat !! dan Jalan Terus!!. ^_^

08 February 2018

Februari, Menariknya Apa??

08 February 0 Comments

Tidak terasa Bulan pertama di tahun 2018 sudah terlewati (Ehh ya terasa ding, kalau gak terasa terus selama ini ngapain, wkwk). Maksud saya satu bulan sudah terjalani, terasa begitu cepat ya. Januari yang berumur 31 hari sudah lewat, sekarang kita memasuki bulan kedua yang selama ini dikenal sebagai Bulan Februari (entah adakah yang punya nama selain ini, setahu saya ya ini namanya februari).
Februari
Sudah satu minggu sejak kita memasuki halaman bulan baru, apakah terasa berbeda? Sepertinya sama saja bukan?. Tapi jangan berhenti pada rasa biasa itu terlebih dahulu, kenapa?? Karena saya akan mengajak kalian semua untuk mencoba memandang sisi lain dari bulan februari teruatama untuk tahun ini. Seperti yang sudah kita lakukan untuk bulan lalu, hal-hal menarik apa saja yang telah terjadi di bulan Januari sudah saya posting sebelum ini. Bagi yang belum baca silah kan baca posting saya Beberapa hal menarik seputar “Januari”.

Baiklah mari kita mulai perjalanan mencari hal-hal menarik untuk bulan Februari, akankah lebih menarik dari Januari? Atau justru tidak semenarik Bulan yang lalu?. Mari pelan-pelan kita mengarungi Bulan kedua di Tahun ini yaitu Februari.

1. Sambutan Yang Tak Biasa

Adakah diantara kalian yang tahu kenapa Februari Tahun ini mendapat sambutan yang tak biasa? Kalau ada diantara kalian yang tahu, silahkan tinggalkan komentar di bawah postingan ini. Bagi kalian yang tidak tahu, silahkan simak penjelasan saya ini. Entah terlalu berlebihan atau tidak jika menurut saya Februari tahun ini mendapat sambutan yang tak biasa dari alam. Yap, di akhir bulan Januari lalu kita disuguhkan oleh fenomena alam yang langka yaitu Gerhana Bulan Total atau lebih keren dikenal dengan “Super Blue Blood Moon” woww, keren kan namanya??. Fenomena alam gerhana bulan yang satu ini terdiri atas beberapa bagian proses yang mengakibatkan bulan sangat dekat dengan bumi, sehingga terlihat lebih besar dari biasanya. Bukan hanya itu, peristiwa ini dibarengi dengan adanya proses gerhana bulan yang akan menutupi bulan untuk sementara waktu. Fenomena ini menjadikan bulan terlihat berwarna biru yang kemudian menjadi merah, konon fenomena alam ini hanya terjadi setiap 100 tahun sekali. Hebat bukan sambutan alam untuk datangnya bulan kedua, Februari. Itulah alasan kenapa saya menuliskan Sambutan yang tak biasa untuk mengawali menariknya bulan Februari. Cukup adil bukan??

2. Bulan Istimewa Dua Umur

Untuk yang satu ini mungkin sudah banyak diketahui oleh khalayak umum, bahwa bulan februari memiliki dua umur yang berbeda. Jika kebanyakan bulan berumur 30 atau 31 hari dan itu paten, berbeda dengan Februari yang hanya memiliki umur 28 hari saja. Bahkan pada tahun kabisat, umur bulan Februari berubah menjadi 29 hari, istimewa bukan?. Bagi yang belum mengetahui apa itu tahun kabisat silahkan cari informasi di buku pelajaran untuk sekolah dasar, singkatnya Tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi 4 (empat). Artinya bulan februari akan berumur 29 hari setiap empat tahun sekali, itulah keistimewaan bulan Februari dibanding bulan lain yang memiliki umur tetap dan tidak berubah meskipun itu tahun kabisat atau bukan. Jadi boleh kan kita mengistimewakan bulan Februari??

3. Transfer Window Paruh Musim Ditutup

Selanjutnya, jika bulan Januari adalah masa pembukaan Bursa Transfer untuk paruh musim liga-liga top eropa, maka otomatis bulan Februari adalah penutupannya. Sesimpel itu, namun biasanya satu-dua hari menjelang penutupan bursa transfer pemain sepakbola ini terjadi hal-hal yang diluar dugaan. Sebagai ringkasan untuk transfer paruh musim pada tahun 2018 ini adalah transfer yang menjadi topik hangat untuk dibicarakan para penikmat sepakbola. Diawali dari pembelian Van Djik oleh liverpool yang dirasa terlalu mahal, kemudian disusul Barter yang dianggap win-win solution antara Manchester United dengan Arsenal untuk pemain mereka Mkhitaryan dan Alexis Sanchez. Belum berhenti di sana, rolling pemain yang melibatkan 3 klub papan atas di eropa yaitu Arsenal yang melepas Oliver Giroud ke Chelsea, Chelsea melepas Bathsuayi ke Dortmund,, dan Dortmund yang melepas jasa Aubameyang ke Arsenal menjadi trending topic untuk dibicarakan. Kejutan yang menarik di akhir penutupan bursa transfer paruh musim ini. Apakah anda mengetahuinya? Tentunya bagi penikmat sepakbola pasti sudah mengetahuinya.

4. Valentines Day

Nah untuk yang ini, ada pro dan kontra untuk mengakuinya. Waduhh gimana ini?? Tapi di sini saya tidak bermaksud mengawali kontroversi ya, saya hanya menuliskan apa yang mejadi fenomena yang terjadi. Jadi, jangan salah dipahami terlebih dahulu. Okay?? Baiklah, istilah hari Valentine atau hari kasih sayang identik dengan tanggal 14 di bulan Februari. Hari yang dianggap sebagai hari mencurahkan kasih sayang kepada orang-orang yang disayangi ini seakan sudah menjadi kebiasaan umum terutama orang-orang gaul. Biasanya hari valentine ini identik dengan ucapan sayang dengan diwujudkan memberikan cokelat kepada orang-orang kesayangan. Tak jarang hari ini juga dijadikan sebagai moment menyatakan cinta kepada orang yang disukai. Tapi banyak juga yang menganggap kalau memberikan kasih sayang kepada sesama bisa dilakukan setiap hari, tidak perlu hanya saat tanggal 14 Februari saja. Jadi kalian ikut aliran yang mana nihh?? Upss, salah.. lupa, saya tidak bermaksud memprovokasi lho ya. Keep calm guys!!

5. Romantic Tunes

The last, untuk yang ini mungkin banyak dari kalian tidak mengetahuinya. Nah bulan Februari ini bagi sebagian orang merupakan bulan yang ditunggu-tunggu untuk bisa ikut ber-romantis ria bersama teman, mungkin kekasih atau juga sahabat. Kenapa demikian?? Karena di bulan Februari ini hampir pasti akan ada Konser musik yang diberi judul “Romantic Tunes” yang diselelnggarakan oleh salah satu EO dari Jogja yaitu Secre Creative. Bagi sebagian orang penikmat konser musik terutama di jogja dan sekitarnya pasti tidak asing dengan event ini, terlebih lagi untuk gelaran keempatnya kali ini masih setia untuk menampilkan Band Lokal Jogja yang namanya sudah dikenal di industri musik indonesia, benarr sekali Sheila On 7. Band yang beranggotakan empat orang bapak-bapak ini masih menjadi idola untuk penikmat musik jaman dulu maupun sekarang, terlebih bagi Sheilagank, Band ini tidak akan pernah mati. Nah Tahun ini Event Romantic Tunes #4 akan menyandingkan dua Band asal Yogyakarta yaitu Sheila On 7 dan The Rain. Antusiasme yang begitu tinggi terlihat dari penjualan tiket pre-sale yang sold out dalam waktu kurang dari satu hari, ini cukup menjadi bukti bahwa Romantic Tunes menjadi event yang menarik di bulan Februari ini. Sekilas info, Romantic Tunes #4 tahun ini akan dilaksanakan pada 17 Februari 2018 bertempat di GOR UNY. Bagi kalian penikmat musik terutama bagi Sheilagank dan The rain keepers wajib nonton ini konser, Saya jamin bakal puas (saya sudah mengikuti gelaran kedua dan ketiga, untuk yang keempat ini juga sudah mengamankan tiket, hehehe).

Nahh, itulah kiranya sekilas beberapa hal yang membuat Bulan Februari ini menarik. Lebih menarik daripada Januari lalu atau malah sebaliknya? Pasti para pembaca punya pendapat sendiri-sendiri. Jika diantara kalian punya hal menarik lain tentang bulan Februari bisa tuliskan di kolom komentar, mari berbagi hal-hal yang menarik. Semoga bisa menghibur dan bermanfaat, Salam!!

03 December 2017

Kutipan Motivasi Eross Candra–Gitaris Sheila on 7

03 December 0 Comments
Sudah lama saya ingin menuliskan tentang kutipan dari salah satu Gitaris terbaik di Indonesia, Yap Eross Candra memang sudah diakui skill bermain gitarnya di blantika musik Indonesia. Gitaris yang saat ini masih menjadi motor penggerak di grup band asal jogja “Sheila on 7” bersama dengan Duta, Adam, dan Brian ini sudah dikenal baik dalam negeri maupun di negara tetangga. Bahkan beberapa waktu lalu saya sempat menemukan Fans Berat dengan tagline “Ora Eross Ora Joss” yang tentunya menjadi bagian dari Sheilagank (fans dari Sheila on 7). Eross Candra juga tergabung dalam grup Six Strings bersama musisi lain seperti Tohpati, Dewa Budjana, Baim, dan Baron yang kesemuanya merupakan musisi dan pemain gitar yang sudah tidak asing lagi di telinga para penikmat musik tanah air.
Eross Candra
Banyak hal yang melekat pada diri Eross Candra sebagai seorang Gitaris tanah air, misal saja Eross adalah Gitaris pertama yang diendorse dan dibuatkan signature gitar sendiri oleh pabrikan gitar luar negeri Fender. Selain hal-hal tersebut, Eross Candra tentu memiliki banyak prestasi yang menjadikannya salah satu Gitaris terbaik di Indonesia. Namun bukan karena itu nama Eross Candra nampang di blog ini, sesuai dengan judulnya pada edisi kali ini saya akan sedikit mengungkap Kutipan yang menjadi salah satu kutipan terfaviorit dan menjadi motivasi dalam hidup saya yang berasal dari Eross candra. Beberapa dari kalian pasti pernah membaca atau hanya sekedar tau tentang kutipan ini, terlebih bagi kalian para Sheilagank dan terkhusus kalian para fans mas Eross Candra secara pribadi pasti tahu tentang kutipan ini.

Dunia… sekeras apapun kamu berusaha, setinggi apapun kamu berharap dan sehebat apapun proses yang kamu tempuh kadang harus berada pada hasil akhir yang bertolak belakang dengan semua itu. Ya… tapi lebih baik melewati proses yang cadas dan berakhir mengenaskan, daripada hanya berdiam diri dan bermimpi berharap mendapat tempat ideal seperti yang di inginkan.Tangguh bukanlah berarti bisa menaklukan segalanya, namun berdiri tegak walau tubuh ini memberi sinyal untuk menyerah lalu kita tetap gigih bertahan. Bersikap jujur dalam menjalani hidup, memaksimalkan fungsi dirinya, berani mengambil resiko dalam melaksanakan hal-hal besar dalam hidup, mengakui kesalahan dan berhenti mengeluh mengasihani diri.

Nah seperti itulah kira-kira kutipan dari mas Eross Candra yang menurut saya memiliki pendalaman arti yang begitu dalam, tulus, dan penuh penerimaan juga emosi untuk membangkitkan semangat yang menurut saya sangat pas untuk anak muda yang sedang terpuruk. Kenapa saya berpendapat demikian?? mari kita coba lihat dan mencermati kata-kata yang menyusun kutipan dari Mas Eross Candra tersebut.

Kalimat pertama seolah menjadi untaian kata pesimistis yang ditunjukkan seseorang, namun di sisi lain kalimat tersebut menunjukkan sebuah bentuk penerimaan atas apa yang belum sesuai dengan keinginan. Selain itu, kalimat tersebut menggiring kita pada sebuah pengakuan bahwa kita hanyalah manusia yang berkewajiban berusaha namun hasil sepenuhnya adalah Hak Tuhan yang menentukan. selanjutnya pada kalimat kedua, seolah Eross memberikan tantangan untuk berani mengambil resiko. Kalimat  kedua merupakan bentuk pengucapan lain dari kata-kata “Lebih baik mencoba lalu gagal, daripada gagal mencoba atau tak melakukannya sama sekali”. Kurang lebih seperti itulah pesan yang ingin disampaikan, lebih baik melewati proses yang berat dan mencapai hasil yang buruk namun memiliki banyak pembelajaran daripada berdiam diri dan selalu bermimpi berada pada zona nyaman yang berujung tak berkembang.

Kalimat ketiga, sepertinya Eross ingin memberikan pengertian atau pemahaman lain dari kata “Tangguh”. Saya sempat berpikir apakah ini ada hubungannya dengan lagu Pejantan Tangguh yang diciptakan untuk Sheila On 7, terlepas dari itu saya sejalan dengan pemahaman kata “Tangguh” yang disampaikan Eross Candra. Bukan mereka yang dapat menaklukan segalanya, melainkan mereka yang tetap tegak berdiri dan gigih bertahan meskipun tubuh, pikiran, hati mereka mengisyaratkan untuk menyerah. Kalimat terakhir dari kutipan tersebut merupakan saran bagaimana menentukan arah dalam hidup. Bersikap jujur, memaksimalkan fungsi diri, berani mengambil resiko, mengakui kesalahan, serta tak banyak mengeluh dan mengasihani diri sendiri, menurut saya hal-hal tersebut akan membantu kita dalam menentukan arah bagaimana menjalani hidup.

Luar biasa bukan?? Setidaknya menurut saya pribadi kutipan tersebut telah menjadi salah satu kata-kata motivasi yang pernah membangkitkan semangat hidup saya bahkan sampai sekarang masih menjadi salah satu daftar kata motivasi dalam kamus saya. Oh iya, kutipan ini juga turut menghias halaman motto pada laporan skripsi saya, karena salah satu motivasi saya dalam mengerjakan skripsi ada lah kutipan dari Eross Candra ini. Berlebihan?? Bagi saya tidak, karena menghargai seseorang bisa dilakukan melalui banyak hal, salah satunya dengan mengagumi karya dan mengapresiasi hal-hal yang berhubungan dengan seseorang. Salam Menulis!!







05 February 2016

Sekilas Pandang, Sheila On 7

05 February 0 Comments


Sheila On 7 merupakan band asal Yogyakarta yang populer di era 2000-an. Band ini mulanya dibentuk oleh sekelompok murid SMA yang terdiri dari Duta (Vokal), Eross (gitar), Sakti (gitar), Adam (bass) dan Anton (drum) pada 1996. Kala itu mereka menamai band ini dengan sebutan SheilaGank. 

SheilaGank mulai manggung sebagai band sekolahan yang kerap tampil di acara pensi SMA se-Jateng-DIY. Saat itu mereka sering membawakan lagu-lagu dari asing karya Bon Jovi, U2 atau OASIS. Usai malang melintang selama 2 tahun, akhirnya mereka berhasil mendapatkan kontrak rekaman dengan Sony Music Indonesia. Mereka kemudian resmi mengubah nama bandnya menjadi Sheila On 7. Makna "Sheila" sendiri diambil dari teman SMA Eross yang juga teman SD Adam dan Duta yang bernama Sheila. Sedangkan "On 7" memiliki arti pada 7 nada do-re-mi-fa-so-la-si.
Formasi awal
Duta cs mengeluarkan album debut yang berjudul "Sheila on 7" (1999). Album ini sukses besar dengan single andalannya seperti "Dan", "Kita", "J.A.P" dan "Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki". Beberapa penghargaan pun berhasil mereka raih seperti Double Platinum Award oleh Sony Music Asia 1999, Song of The Year "Dan" di MTV Ampuh 2000 dan Best New Artist dalam MTV VMA 2000.
Sheila On 7 kembali menggebrak blantika musik Indonesia dengan album kedua "Kisah Klasik Untuk Masa Depan" (2000). Album ini sukses mengantarkan Sheila On 7 menjadi band top papan atas. Single andalannya yang berjudul "Sephia" menjadi hits di kalangan masyarakat luas. 

Sheila On 7 semakin merambah pasar musik luar negeri di album ketiganya "07 Des" (2002). Lagu-lagu seperti "Buat Aku Tersenyum" dan "Seberapa Pantas" ternyata mampu menarik penikmat musik di Malaysia dan Singapura. Tak tanggung-tanggung mereka berhasil meraih 3 penghargaan sekaligus di ajang bergengsi Anugerah Planet Muzik Malaysia 2003.
Kepopuleran Sheila On 7 membuat sutradara Upi Avianto menawari proyek soundtrack film "30 Hari Mencari Cinta". Dalam film yang dibintangi oleh Nirina Zubir, Maria Agnes, Dinna Olivia dan Luna Maya tersebut, Sheila On 7 menyumbang 4 lagu baru seperti "Melompat Lebih Tinggi" dan "Berhenti Berharap".

Sayangnya Sheila On 7 diterpa masalah saat merilis album kelima mereka yang berjudul "Penjantan Tangguh" (2004). Sang drummer, Anto, harus keluar dari Sheila On 7 karena alasan ketidaksiplinan. Posisi Anton digantikan Brian sebagai additional player.
Formasi sekarang

Hanya berselang dua tahun Sheila On 7 lagi-lagi harus kehilangan member mereka. Kali ini sang gitaris, Sakti, memutuskan keluar karena alasan melanjutkan pendidikan agama di Timur Tengah. Usai kepergian Sakti, Brian yang selama ini hanya menjadi member tak tertap akhirnya diangkat menjadi anggota tetap. Dengan masuknya Brian, Sheila On 7 kembali merilis album berjudul "507" (2006) lalu disusul dengan "Menentukan Arah" (2008) dan "Berlayar" (2011).
Tahun 2014 menjadi tahun terakhir Sheila On 7 bersama Sony Music Indonesia, label yang telah menaungi mereka sejak debut. Di bawah Sony Music Indonesia, Sheila on 7 telah menorehkan prestasi membanggakan dengan terjualnya lebih dari 1 juta copy untuk masing-masing 3 album mereka. Pada tahun 2014 tepatnya 10 Desember 2014 Sheila On 7 merilis album kedelapan sekaligus album terakhir bersama label Sony Music Indonesia. Album kedelapan yang bertajuk Musim Yang Baik ini berisikan 10 lagu yang dibagi rata dalam pembuatan lagunya, hanya brian saja yang tidak menyumbangkan lagunya. Usai keluar dari Sony Music Indonesia, Sheila On 7 memilih untuk bermusik di jalur indie.
Entah apa yang akan terjadi nantinya, yang pasti Sheila On 7 akan selalu mendapat tempat di hati para penggemarnya Sheila Gank yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Teetap berkarya, tetap menghasilkan musik berkualitas, dan Jalan Terus Sheila On 7 !! ^_^!


Sumber : Dari Berbagai sumber

28 April 2015

Chord Sheila On 7-Belum

28 April 0 Comments


Intro : C G Am G D (2x)


 C     Am      Em           D
nafas terenggah ada dan tiada
C          Am     Em       D  Dm
mencoba tegar namun tak kuasa

C       Am             Em           D
saat aku mendengar jawabannya
C        D     Am        Em     D   C  Am Em D
yang aku suka bilang belum bisa huuu

 C     Am      Em               D
perut mual walau bukan waktunya
C      Am      Em              D

Chord Sheila on 7-Sampai Jumpa

28 April 0 Comments


G Am Bm Am (2X)


G         Am    Bm             Am G
hari ini satu temanku pergi
            Am          Bm              Am
pergi jauh takkan pernah kembali

     G                           Am          G                             Am   G
sekeras apapun menangis takkan merubah yang telah terjadi
      D        Bm  Am
harus ku lepas

G     Am          Bm        Am
hari ini kan ku ingat kembali
G             Am          Bm               Am
semua tempat jalan waktu bersamanya
  G                           Am        G                           Am   G
setiap kata yang telah diucap bagai warisan yang telah disiapkan
     Am      Bm Am
harus ku jaga

01 January 2015

Lapang Dada

01 January 0 Comments
nih Buat temen-temen SheilaGank yang pengen ngerti chord Lapang Dada dari Sheila on 7.. Check This Out !!!


Intro : G D Am C   G D Am C

G                     D
Apa yang salah dengan lagu ini
Am                 C             G
Kenapa kembali ku mengingatmu
               D                Am
Seperti aku bisa merasakan
                    C              Bm
Getaran lagu dan langkah kakimu
                C           D
Kemana ini akan membawaku

             G           D
Kau harus bisa bisa berlapang dada
            Am          C

19 November 2014

28 September 2014

Terjamah yang Lain

28 September 0 Comments
Lagu ini sebenernya pengen disertakan pada post yang sebelumnya, berhubung keadaan udah malem jadi gak bisa rekam deh. Mungkin kalo jadi ini bakal jadi kado buat kamu, yaudah aku kasih liriknya aja lah..

Seiring meredupnya lilin
Mencari tahu akhir jalanku
Selemah sinar senja punah
Perlahan sakit hatinya mati

07 August 2014

07 des

07 August 0 Comments
Sampul Album 07 Des
Tanpa bermaksud untuk melanggar hak cipta dari sang penulis, goresan pena pertama saya ini saya persembahkan untuk SHEILA ON 7 yang telah memberi dan menjadi inspirasi dalam setiap tulisan-tulisan saya nanti. Kutipan yang diambil dari sampul album Sheila On 7 yang bertajuk "07 Des" ini saya muat karena ini menjadi kata-kata motivasi pertama saya untuk menulis disini.