Pada Larut Menuju Pagi
Hai, kusapa lagi kau yang entah sedang apa
Mungkin kau tak mendengarnya
Kutitip pada dingin malam sehabis hujan
Yang tak kujamin mau hinggap
Pada rambutmu yang tak kutahu terurai kapan
Kubisikkan pada angin yang sengaja lewat
Yang juga tak yakin mau menggema
Di telingamu yang belum pernah kulihat
Kadang, senyum itu terlukis di atap-atap
Membekaskan paras, menyorot bayang
Ah, aku masih berpikir tentang seandainya
Merah pipi dan kerling mata itu belum mampu
kutatap
Atau hatimu yang mungkin masih tertutup
rapat
Mungkin juga aku yang hanya sedang rindu
berat
Kepadamu, pada cinta yang belum sempat
terucap
Djogja - (RSY_18/05/2018)