Halo guys! ada puisi bagus nih, bukan buatan saya sih memang. Saya sekedar ingin sharing saja, tapi mohon maaf saya lupa nama pengarangnya jadi tidak saya cantumkan, hehe. silahkan dibaca, diresapi dan dihayati..
Karena Lukaku yang Sesungguhnya adalah KAMU
Kala itu langit tak
berucap sepatah katapun
Melainkan ia utus
seseorang datang kepadaku
Kamu adalah jawaban
atas pertanyaan tempo hari
Ketika hatiku
berkata bahwa aku butuh seseorang
Ketika hatiku sunyi
Kamu hadir mengisi
di sela-sela kesunyian ini
Ada luka yang
membuat aku enggan melangkah
Rindu yang buat aku
gundah
Pilu yang membuat
malam-malamku resah
Kamu
Hadir membawa sebuah
nama dimana doaku selalu menyebutnya
Dan aku jatuh cinta,
Padamu yang kembali menghidupkan rindu dan resah dengan cara yang berbeda
Rindu dan resah yang
selalu kucari, Yang selalu kucari lagi agar dapat kurasa
Rindu dan resah yang
menghadirkan damai mengingatnya
Kamu
Tautan kasih sayng
yang terindah
Terjalin, terangkai
mengakar tepat di jantung hatiku
Tak perlu terucap
dan tak pula tersurat
Ketika tiba-tiba
semuanya hadir , mengalir sampai nadi mengingatku
Seiring langkah kita
bersama
Kamu
Adalah sahabatku
adalah saudaraku, Penemuan terbaikku
Kau tiba-tiba lantas
bersama membawa luka, tak habis pikir aku dibuatnya
Keindahan menorehkan
jelaga
Layaknya hitam yang
jatuh di secarik kertas putih lusuh tak berdaya
Semua adalah
sadiwara
Semua sandiwara yang
nyata untukku dan engkau adalah sutradaranya
Kau permainkan aku
bagai pion yang hanya mampu melangkah ke depan
Aku harus menangisi
belati yang menusu bertubi-tubi di hati
Dan aku tak tahu
harus kemana
Jika tempat
bersandarku adalah ternyata menjadi sangkar deritaku
Jika tempatku
menangis adalah sumber tangisku
Dan tempatku
berpijak tak memberikanku tempat untuk jejajakan kaki
Dalam sekejap kau
lemparkan aku kembali ke bumi
Menjajarkan luka-luka
dan menyiramnya dengan cuka
Dan dalam sekejap
pula aku berlari menepi
Masih kepadamu
langkahku tertuju
Ingin aku pindahkan
langkah ini pada jalan yang lebih baik
Tapi kenapa jalanmu
selalu menuntunku kembali pulang
Dan masih kepadamu
langahku tertuju
Membuka pintu maaf
menggulung semua tangis dan luka
Dan kemudian
menyembunyikannya
Masih kepadamu,
sayangku tertuju
Kamu, ya benar masih
selalu kamu
Karena lukaku yang
sesungguhnya karenamu
Dan jangan lagi kamu
yang kan menjadi alasan di balik semua lukaku
puisinya bagus
ReplyDeleteterimakasih, pengarangnya emang pinter bikin puisi. hehe
Delete