03 December 2017

Kutipan Motivasi Eross Candra–Gitaris Sheila on 7

Sudah lama saya ingin menuliskan tentang kutipan dari salah satu Gitaris terbaik di Indonesia, Yap Eross Candra memang sudah diakui skill bermain gitarnya di blantika musik Indonesia. Gitaris yang saat ini masih menjadi motor penggerak di grup band asal jogja “Sheila on 7” bersama dengan Duta, Adam, dan Brian ini sudah dikenal baik dalam negeri maupun di negara tetangga. Bahkan beberapa waktu lalu saya sempat menemukan Fans Berat dengan tagline “Ora Eross Ora Joss” yang tentunya menjadi bagian dari Sheilagank (fans dari Sheila on 7). Eross Candra juga tergabung dalam grup Six Strings bersama musisi lain seperti Tohpati, Dewa Budjana, Baim, dan Baron yang kesemuanya merupakan musisi dan pemain gitar yang sudah tidak asing lagi di telinga para penikmat musik tanah air.
Eross Candra
Banyak hal yang melekat pada diri Eross Candra sebagai seorang Gitaris tanah air, misal saja Eross adalah Gitaris pertama yang diendorse dan dibuatkan signature gitar sendiri oleh pabrikan gitar luar negeri Fender. Selain hal-hal tersebut, Eross Candra tentu memiliki banyak prestasi yang menjadikannya salah satu Gitaris terbaik di Indonesia. Namun bukan karena itu nama Eross Candra nampang di blog ini, sesuai dengan judulnya pada edisi kali ini saya akan sedikit mengungkap Kutipan yang menjadi salah satu kutipan terfaviorit dan menjadi motivasi dalam hidup saya yang berasal dari Eross candra. Beberapa dari kalian pasti pernah membaca atau hanya sekedar tau tentang kutipan ini, terlebih bagi kalian para Sheilagank dan terkhusus kalian para fans mas Eross Candra secara pribadi pasti tahu tentang kutipan ini.

Dunia… sekeras apapun kamu berusaha, setinggi apapun kamu berharap dan sehebat apapun proses yang kamu tempuh kadang harus berada pada hasil akhir yang bertolak belakang dengan semua itu. Ya… tapi lebih baik melewati proses yang cadas dan berakhir mengenaskan, daripada hanya berdiam diri dan bermimpi berharap mendapat tempat ideal seperti yang di inginkan.Tangguh bukanlah berarti bisa menaklukan segalanya, namun berdiri tegak walau tubuh ini memberi sinyal untuk menyerah lalu kita tetap gigih bertahan. Bersikap jujur dalam menjalani hidup, memaksimalkan fungsi dirinya, berani mengambil resiko dalam melaksanakan hal-hal besar dalam hidup, mengakui kesalahan dan berhenti mengeluh mengasihani diri.

Nah seperti itulah kira-kira kutipan dari mas Eross Candra yang menurut saya memiliki pendalaman arti yang begitu dalam, tulus, dan penuh penerimaan juga emosi untuk membangkitkan semangat yang menurut saya sangat pas untuk anak muda yang sedang terpuruk. Kenapa saya berpendapat demikian?? mari kita coba lihat dan mencermati kata-kata yang menyusun kutipan dari Mas Eross Candra tersebut.

Kalimat pertama seolah menjadi untaian kata pesimistis yang ditunjukkan seseorang, namun di sisi lain kalimat tersebut menunjukkan sebuah bentuk penerimaan atas apa yang belum sesuai dengan keinginan. Selain itu, kalimat tersebut menggiring kita pada sebuah pengakuan bahwa kita hanyalah manusia yang berkewajiban berusaha namun hasil sepenuhnya adalah Hak Tuhan yang menentukan. selanjutnya pada kalimat kedua, seolah Eross memberikan tantangan untuk berani mengambil resiko. Kalimat  kedua merupakan bentuk pengucapan lain dari kata-kata “Lebih baik mencoba lalu gagal, daripada gagal mencoba atau tak melakukannya sama sekali”. Kurang lebih seperti itulah pesan yang ingin disampaikan, lebih baik melewati proses yang berat dan mencapai hasil yang buruk namun memiliki banyak pembelajaran daripada berdiam diri dan selalu bermimpi berada pada zona nyaman yang berujung tak berkembang.

Kalimat ketiga, sepertinya Eross ingin memberikan pengertian atau pemahaman lain dari kata “Tangguh”. Saya sempat berpikir apakah ini ada hubungannya dengan lagu Pejantan Tangguh yang diciptakan untuk Sheila On 7, terlepas dari itu saya sejalan dengan pemahaman kata “Tangguh” yang disampaikan Eross Candra. Bukan mereka yang dapat menaklukan segalanya, melainkan mereka yang tetap tegak berdiri dan gigih bertahan meskipun tubuh, pikiran, hati mereka mengisyaratkan untuk menyerah. Kalimat terakhir dari kutipan tersebut merupakan saran bagaimana menentukan arah dalam hidup. Bersikap jujur, memaksimalkan fungsi diri, berani mengambil resiko, mengakui kesalahan, serta tak banyak mengeluh dan mengasihani diri sendiri, menurut saya hal-hal tersebut akan membantu kita dalam menentukan arah bagaimana menjalani hidup.

Luar biasa bukan?? Setidaknya menurut saya pribadi kutipan tersebut telah menjadi salah satu kata-kata motivasi yang pernah membangkitkan semangat hidup saya bahkan sampai sekarang masih menjadi salah satu daftar kata motivasi dalam kamus saya. Oh iya, kutipan ini juga turut menghias halaman motto pada laporan skripsi saya, karena salah satu motivasi saya dalam mengerjakan skripsi ada lah kutipan dari Eross Candra ini. Berlebihan?? Bagi saya tidak, karena menghargai seseorang bisa dilakukan melalui banyak hal, salah satunya dengan mengagumi karya dan mengapresiasi hal-hal yang berhubungan dengan seseorang. Salam Menulis!!







No comments:

Post a Comment