03.40 a.m, Saturday 29th of june 2013
Rossyadie.Thoriq
Tak ada yang dapat kuberikan
Tak juga banyak yang ku bisa lakukan
Hanya seberkas kertas yang tak berharga ini
Hanya goresan kata tak bermakna ini
Di malam yang sunyi menjelang pagi
Di sela tidur lelapmu kini
Tak sengaja kutuliskan
Haha, terkadang tawa hiasi kesendirianku
Berteman segelas kopi dan dua kelinci
Beriring nada pengantar mimpi...
Aku masih belum percaya
Esok kau kan menjalani hidup yang baru
Tentu tak seperti yang lalu
Bukan lagi yang dulu
Saat malam menjelang pagi
Tiga, empat puluh
Aku masih terdiam di samping tidurmu
Tak sedikitpun netra terjaga
Menatap layar dan mulai mengetik
Tik,tik, kata demi kata
Baris demi baris bersusun rapi
Kata demi kata mulai terangkai
Ini jalanmu, lakonmu..
Jalani saja...
Dan tetap berharap pangestu Beliau
Di sini aku berdoa untuk kekuatan hatimu
Kelak kedamaian kan selimutimu
Dan bahagia kan jadi mahkotamu
Tiga, lima puluh lima
Masih berada di sekitar tidurmu
Mencoba temani hingga pagi menjelang
Menahan mata yang mulai sayu terasa
Ternyata sudah sampai empat, lebih empat
Dan di akhir baris ini
Maaf dan terimakasih ku haturkan
Entah untuk apa..
Dan tulisan ini ku persembahkan
Meski tak sebagus Chairil Anwar
Walau tak seindah WS Rendra
Inilah dimana hasta berceritera
Teruntuk mbak tersayang
“Aida Muslikah Rosadi”
No comments:
Post a Comment