Bebas Makna: “Sebenarnya Cinta”

19 Januari 2017, Surakarta – Indonesia

Terinspirasi dari sebuah sajak lagu yang tak asing dalam pendengaranku, diri mencoba menggali makna yang terkandung di dalamnya. Interpretasi yang hanya sebatas kata mencerna, pikir yang mengukir, mestinya masih banyak salah yang ada. Namun tidak berhenti disana, sejauh pikir dan hati ini mencoba untuk menggali, dalam dan lebih dalam lagi. Sebab dalam benak hati ingin mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan sang penyair dalam membuat kata-kata tersebut.

Dunia memang terdiri atas banyak aspek yang kini sedang dijalani oleh setiap insan, susah, sedih, tawa-canda, derita, makna, juga cinta yang selalu menjadi primadona dalam setiap hal setiap titik hidup manusia. Tak jarang cinta menjadi sebuah suntikan semangat dan motivasi untuk bertahan hidup, namun sayang cinta juga seringkali menjadi alasan kenapa sang insan ingin mati saja.

Continued on 5­^th April 2017

Cinta, satu kata yang sampai saat ini masih memiliki berjuta-juta makna dari setiap pemikiran yang dikeluarkan oleh manusia. Banyak yang menempatkan cinta sebagai salah satu anugerah terbesar yang diberikan oleh Sang Mahakuasa, namun tak sedikit juga yang memposisikan Cinta sebagai racun yang selalu membawa pada keburukan hati dan keterpurukan hidup. Lalu apa sebenarnya yang dieja sebagai cinta itu? Lima huruf penuh dengan penafsiran yang berbeda dari setiap pikir yang membersamainya.

Berangkat dari rasa ingin tahu yang menjadi modal dalam pencarian makna ini, diri ini mencoba menggali tafsir dari setiap kata yang terurai dalam lagu Sebenarnya Cinta milik grup band asal Yogyakarta, Letto. Lirik lagu Sebenarnya Cinta yang ditulis oleh Noe-Vokalis Band Letto- ini mengusik pemaknaan tentang apa sebenarnya cinta itu.

Continued on 10^th May 2017

Sembari mendengarkan alunan lagu yang begitu syahdu, hati terusik untuk mencari makna yang terkandung di dalamnya. Verse demi verse lagu mengalun mengiringi indah malam yang berselimutkan sepoi angin berhembus.

Satu detik lalu
Dua hati terbang tinggi
Lihat indahnya dunia
Membuat hati terbawa

Dan bawa ku kesana
Dunia fatamorgana
Termanja-manja oleh rasa
Dan ku terbawa terbang tinggi oleh suasana

Penggalan bait pertama dan kedua seolah menjadi pembuka dari maksud penulisan lirik yang bermakna cinta. Dua hati gambaran dari jiwa dan raga yang terbawa suasana indahnya duniawi, suasana yang membawa pada hati untuk melayang menikmati keindahan ciptaanNya meski sebenarnya merupakan manifestasi dari fatamorgana kehidupan. Semakin menggali lebih dalam, inti yang ingin disampaikan bahwa keindahan dunia ini bisa jadi menjadi godaan terberat untuk manusia. Nikmat duniawi yang membawa hati dan rasa hingga melayang terbang (terlena) sesungguhnya hanya sebuah Fatamorgana yang jika kita terbawa arusnya maka bisa menjadi malapetaka.

Dari sudut mata
Jantung hati mulai terjaga
Berbisik di telinga
Coba ingat semua

Dan bangunkanlah aku
Dari mimpi-mimpiku
Sesak aku disudut maya
Dan tersingkir dari dunia nyata

Bagian ini menunjukkan bahwa ketika diri terhanyut dalam lelap dan terjaga akan selalu ada bisik yang mencoba untuk mengingatkan semua. Tentang hidup dan kehidupan, tetapi semua hanya mimpi semu dan tidak nyata. Bangun dari mimpi adalah jalan satu-satunya untuk menghindari rasa sesak dalam fatamorgana dunia maya. Jika terlalu lama dalam fatamorgana tersebut bisa jadi akan kehilangan dunia nyata nya sendiri. Maksudnya, jika tidak segera tersadar tentang posisi diri maka bisa saja kehilangan jati dirinya yang nyata.

Dan bangunkanlah aku
Dari mimpi indahku
Terengah-engah ku berlari
Dari rasa yang harusnya kubatasi

Masih tentang mimpi yang indah, tetapi mengapa harus dibangunkan?. Mungkin karena mimpi indah itu akan membuat diri terlena dan salah memilih jalan. Karena mimpi yang indah itu sulit untuk dihindari, sehingga perlu tekad yang kuat untuk menjaga dan membatasi diri sendiri agar tidak terlarut dalam mimpi yang indah tersebut. Mimpi dalam konteks ini bisa saja konotasi dari kesenangan berdunia yang memang kita tahu sangat berbahaya jika tidak pandai dalam membatasi dan mengendalikan diri.

Dan kau menawarkan
Rasa cinta dalam hati
Ku tak tahu harus bagaimana
Untuk raba mimpi atau nyata
Dan bedakan rasa dan suasana
Dalam rangka sayang atau cinta yang sebenarnya

Kebingungan jelas digambarkan lewat bait-bait lirik pada penggalan ini. Kebingungan dan rasa bimbang karena tidak tahu harus bagaiman menyikapi tentang apa yang terjadi. Fase seperti ini pasti pernah dirasakan oleh setiap diri, karena fase kebimbangan ini akan menentukan pilihan mana yang akan diambil. Tentang kesenangan sesaat yang membutakan mata hati atau akan bergerak menuju cinta kasih yang sebenar-benarnya cinta.

Dan bangunkanlah aku dari buta mataku
Jangan pernah lepaskan aku
Untuk tenggelam di dalam mimpiku

Pada part terakhir ini semakin memperjelas bahwa lagu ini merupakan keluh kesah dari seorang yang meminta petunjuk tentang cinta yang sebenarnya. Tiga baris terakhir seakan memberikan penjelasan untuk membangunkannya dari mimpi (kesenangan duniawi) dan memohon untuk tidak dilepaskan agar tidak tenggelam dalam mimpi kesenangan dunia. Permohonan ini selayaknya kepada yang maha kuasa, Tuhan yang menguasai segala sesuatu. Karena hanya kepadaNya lah kita memohon pertolongan, dan hanya CintaNya lah yang Sebenar-benarnya Cinta.

Akhirnya tulisan ini bisa terselesaikan pada hari ini 13 Januari 2018, walaupun terkesan seadanya dan memaksakan keadaan. Mungkin masih banyak salah dan kurangnya, karena memang keterbatasan dari penulis. Makna yang tertulis di sini adalah opini dari penulis dan belum tentu kebenarannya, jadi silahkan jika para pembaca memiliki pemaknaan atau penafsiran lain mengenai lagu Sebenarnya Cinta dari Letto. Namun yang penulis tekankan adalah setiap kata memiliki pemaknaan lain dan bisa saja berbeda antara satu dengan yang lainnya. Satu hal yang penulis yakin adalah Cinta yang Sebenarnya adalah Cinta Hamba kepada Tuhannya, pun sebaliknya Cinta Kasih Tuhan kepada makhluknya tidak dapat tergantikan oleh apapun dan oleh siapapun.