08 November 2015

Uterus

08 November 0 Comments


Hai-hai... selamat pagi semua, kali ini aku akan menghadirkan salah satu puisi karya Kedung Darma Romansha yang menarik buat kita kaji dan kita hayati. Tema puisinya sih tentang seorang Ibu, yah meskipun ini nggak lagi suasana hari Ibu tapi gapapa dong inget sama Ibu kan bisa kapan aja..


oke let's see, listen and feel the mean ! this is it.. "UTERUS"



Uterus

Untuk mengingatmu 
Barangkali tak perlu kubaca gugur daun di halaman 
Melihat usia meranggas dari helai-helai rambutmu.
Juga angka kalender kamarku
Yang jatuh di telapak tanganmu.


Aku teringat saat malam sujud dalam gerimis
Pada setiap airmata perempuan
Yang menggadaikan mimpinya
Di pulau-pulau tanpa peta

17 September 2015

ANALISIS ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMERINTAH UNTUK MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015

17 September 0 Comments

MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya system perdagaangan bebas antara Negara-negara asean. Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC).

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah realisasi tujuan akhir dari integrasi ekonomi yang dianut dalam Visi 2020, yang didasarkan pada konvergensi kepentingan negara-negara anggota ASEAN untuk memperdalam dan memperluas integrasi ekonomi melalui inisiatif yang ada dan baru dengan batas waktu yang jelas. dalam mendirikan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ASEAN harus bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip terbuka, berorientasi ke luar, inklusif, dan berorientasi pasar ekonomi yang konsisten dengan aturan multilateral serta kepatuhan terhadap sistem untuk kepatuhan dan pelaksanaan komitmen ekonomi yang efektif berbasis aturan.

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan membentuk ASEAN sebagai pasar dan basis produksi tunggal membuat ASEAN lebih dinamis dan kompetitif dengan mekanisme dan langkah-langkah untuk memperkuat pelaksanaan baru yang ada inisiatif ekonomi; mempercepat integrasi regional di sektor-sektor prioritas; memfasilitasi pergerakan bisnis, tenaga kerja terampil dan bakat; dan memperkuat kelembagaan mekanisme ASEAN. Sebagai langkah awal untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

05 September 2015

Antara Kontradiksi, Makna, serta Pesan Tersirat dari “Memiliki Kehilangan”nya Letto

05 September 2 Comments

Oleh : Rosyadi


|| Tak mampu melepasnya, walau sudah tak ada ||

|| Hatimu tetap merasa masih memilikinya ||

|| Rasa kehilangan hanya akan ada ||

|| Jika kau pernah merasa memilikinya ||

|| Pernahkah kau mengira kalau dia kan sirna ||

|| Walau kau tak percaya dengan sepenuh jiwa ||

|| Rasa kehilangan hanya akan ada ||

|| Jika kau pernah merasa memilikinya ||

(Memiliki Kehilangan-Letto)



Lirik diatas pastinya sudah tak asing lagi bagi kita, terutama bagi kita pecinta musik tanah air lebih-lebih mereka yang berasal dari Jogja atau sekitarnya. Yap, bener banget, lirik lagu diatas adalah penggalan lirik yang ditulis oleh Sabrang Mowo Damar Panuluh atau yang lebih dikenal dengan nama Noe Letto. Memiliki kehilangan merupakan salah satu single grup band Letto pada diskografi album Don't Make Me Sad yang release pada tahun 2007.

12 August 2015

Sebuah Goresan Tentang Perjalanan -Part III-Habis

12 August 0 Comments
Kala mata tak lagi menatap
Tiada tutur berani berucap
Seakan diri ini tak mau lagi berharap
Tak tahu kemana kaki menapak
Bimbang bagaimana harus bergerak
Mungkin tak ada lagi tempat berpijak
Jika semua telah berakhir
Pikiran tak ada yang terlahir
Hanya mungkin kenangan kan terukir
Habis kata tuk ungkapkan
Luluh sudah hati bertahan
Meski coba tak tergoyahkan
Langit tak terasa lagi
Tiada tempat gantungkan mimpi
Tak tahu diman janji terpatri
Saat tiada tempat berteduh
Rasa hatipun ikut luruh
Lubuk hati sampaikan, kini ku rapuh
(Rosyadi)

Sebuah Goresan Tentang Perjalanan -Part II

12 August 0 Comments
13 February 2013
Hay, sapaku atas dirimu
Yang kini tiada lagi menatapku
Sungguh hati tak ingin
Namun niat tetap aku ukir
Senyum kan tetap hiasi
Setiap derap langkah
Setiap desir darah
Dan tiap hembus nafas
Malam ini juga,
Senyum untuk dirimu
Kutitipkan lewat terangnya bintang
Semmoga akan sampai ke mimpimu
Merasuk di fikirmu
Hingga kau melihat wajahku
Juga senyum untukmu
Lewat malam aku titipkan
(Rosyadi)