30 May 2018

Day 4 s/d 6–Puisi: Sebuah Tanya Tentang RIndu

#30HariMenyusunKata
#Day4-6

Setelah beberapa hari macet dalam memposting tulisan di blog ini, saya mengambil inisiatif untuk membuat selingan dalam membagikan tulisan. Beberapa hari belakangan ini memang terasa sulit untuk mengistiqomahkan hati menuliskan kata-kata demi tercapainya #ProyekMenulis yang saya canangkan di awal postingan ini.

Pada kesematan  kali ini, sembari menunggu munculnya tulisan baru tentang Ramadhan yang hari ini sudah memasuki hari ke-14 saya akan membagikan sebuah rangkaian kata yang tertulis pada tanggal 11 April 2018 lalu. Rangkaian kata ini saya tulis ketika ada perasaan rindu yang menyeruak muncul ke permukaan dan memaksa untuk dituliskan. Semoga bisa menikmati rangkaian  kata yang entah bisa disebut dengan puisi atau tidak, untukmu yang merasa tergambar dalam sajak-sajak ini dari hati saya pernah merindukanmu (lagi).


Kutulis sajak-sajak pilu
Mengusir pedih kungkungan belenggu
Buah cipta jarak, ruang, juga waktu

Lalu aku bertanya pada isi buku
Apa kau tak sedikitpun rindu?

Sedang aku sibuk menata huruf, mengeja namamu
Kutanyakan lagi pada lembar yang baru
Masihkah kau selayak dahulu?

Mengkilas senyum dari balik putih rukuh
Kemudian bertoleh maju dan pergi berlalu
Sedang aku terbujur menatap kaku
Menghirup sisa wangi yang terhembus menderu

Djogja, 11/04/2018

Selipan salam dari lisan yang belum tertata, dari susunan kata yanng belum tahu kemana arahnya. RSY-Djogja
Salam! Jangan lupa menulis untuk kebahagiaan! ^_^

























No comments:

Post a Comment