21 November 2014

Saya Belajar

21 November 0 Comments

   


Saya belajar . . . . . . .   Bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain untuk mencintai saya 
Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang  yang saya cintai    
Saya belajar . . . . . . .   Bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan 
Dan hanya beberapa detik saja untuk  menghancurkannya
Saya belajar . . . . . . .   Bahwa sahabat terbaik selalu ada bersama saya untuk dapat melakukan banyak hal   Dan kami selalu mempunyai waktu terbaik untuk berbagi rasa     
Saya belajar . . . . . . . .   Bahwa orang yang saya kira adalah jahat   
Justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya kembali
Serta orang yang begitu perhatian sama saya  

19 November 2014

17 November 2014

Goresan Pena

17 November 0 Comments


04-11-14

Saat rasa hati yang tak menentu mulai berkecamuk dalam diri
Tak ada lagi lagu yang mampu kunyanyikan
Tiada puisi-puisi indah yang bisa terangkai
Nada dan harmoni pun tak lagi sanggup kumainkan
Sembari menunggu senja...
Hanya seukir goresan tinta ini, yang masih dapat kujangkau, kulukiskan
Raut yang berkilas senyum, terbias sayu mata memandang
Terdiam, terpaku, beku dan kaku
Meratapi sebuah perjalanan yang belum terselesaikan,
Yang ujungnya samar
Desis angin menyapu pandang, semerbak wangi jingga di titik barat
Rona ungu yang menjadi awal kembali menuju pagi yang tak berisyarat



ini adalah sedikit rangkaian kata saat diri ini sedang tak berada pada kondisi terbaik, jadi mohon dimaklumi kalo hanya beberapa baris saja... ^_^

14 November 2014

Tentang Sesuatu

14 November 0 Comments
Cahaya Illahi


10 – 11 – 2014
@Surkarta 19:30 pm

Senja kini tertutup awan kelam yang membawa securah air dari langit
Yang Seketika basah sekeliling karenanya
Rona merah jingga ungu yang seperti biasanya, kini tak terlihat
Hanya rintik hujan yang mulai membasahi dedaunan juga tanah kering
Apa salah ku? hingga Tuhan mengirim berjuta-juta tetes air langit untuk menyerangku?
Aku masih belum juga menyadari, apa makna dari hakikat
Tak ada ujung yang mampu menjelaskan

Dan dibalik raut yang menyimpan sejuta tanya ini
Aku berlindung dari segala serbuan keraguan akan kehidupan
Dari sebuah fatamorgana atas ketidakmampuanku menghadapinya
Hingga Tuhan menguji seberapa besar kuatku tuk bertahan
Kemudian aku lebih cepat memahami, untuk apa semua ini diperjuangkan
Kenapa pula orang membuatnya sedemikian rupa
Hingga keyakinan itu datang dan berbisik tentang satu makna